Selasa, 16 April 2024

PDIP Sudah Putuskan Siapa Calon Walikota Surabaya

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hasto Kristiyanto (kiri) Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan dalam konferensi pers secara virtual, Rabu petang (26/8/2020). Foto: Istimewa

Hasto Kristiyanto Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan menegaskan kalau Partainya sudah memutuskan siapa calon kepala daerah (wali dan wakil walikota) Surabaya.

Meski sudah diambil keputusan, tetapi Hasto belum menyebut siapa nama pasangan Calon Kepala Daerah (Cakada) Surabaya tersebut.

Hasto mengatakan, PDIP tinggal menunggu momentum tepat untuk mengumumkannya ke publik. Yang pasti, kata Hasto, Cakada Surabaya adalah perpaduan antara Internal dan Eksternal (kader dan non kader) maupun sebaliknya yakni Eksternal dan Internal.

“Yang pasti adalah perpaduan antara internal eksternal maupun eksternal internal. Itu yang sudah kami lakukan. Keputusan sudah diambil dan tinggal menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkannya,” tegas Hasto dalam konferensi pers secara virtual, Rabu petang (26/8/2020).

Dalam perspektif ideal, kata Hasto, partai mendorong kader internalnya sebagai skala prioritas untuk dicalonkan. Dan itulah tujuan berpartai untuk mendorong anggota, kader yang telah dididik mengikuti proses kaderisasi, telah melakukan penugasan yang diberikan partai dan mereka teruji, kemudian dicalonkan.

“Karena ini pemilunya rakyat, maka partai mendengarkan dengan melakukan dialog dengan tokoh-tokoh, turun ke tengah rakyat, melakukan survei politik, sehingga dari situlah kita tahu apa yang menjadi impian dari rakyat terhadap sosok pemimpin untuk kota Surabaya yang nanti akan menggantikan Bu Risma yang telah menjabat selama dua periode,” jelasnya.

Untuk Surabaya, kata dia, pemetaan sudah dilakukan, sehingga tinggal menunggu momentum untuk mengumumkan pasangan calon.

Hasto juga membantah kalau dirinya berbeda pendapat dengan Tri Rismaharini walikota Surabaya soal paslon Cakada yang akan diusung PDIP. Menurut Hasto, DPP tetap satu suara dalam mengajukan Cakada Surabaya.

“Di salah satu media ada yang mengatakan sepertinya bu Risma dan saya itu berbeda, itu tidak benar. Karena DPP PDIP ini satu. Dan kewenangan untuk mengambil keputusan itu bukan berada di tangan orang per orang, tetapi kongres telah memberikan mandat kepada ibu Megawati Soekarnoputri untuk mengambil keputusan,” ujar Hasto.

“Dengan demikian tugas DPP hanya membantu melakukan pemetaan politik. Bu Risma otomatis beliau sebagai ketua DPP sekaligus walikota dua periode sangat dipercaya oleh ibu ketua umum menyampaikan pemetaan politik, demikian pula Dewan Pimpinan Pusat Partai,” imbuhnya.(faz/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 16 April 2024
33o
Kurs