Sabtu, 20 April 2024

Setelah Bertemu Kedua Paslon, Bamag Ajak Semua Umat Kristiani Surabaya Tidak Golput

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pdt M Sudhi Dharma Ketua Umum Bamag Surabaya, Senin (23/11/2020). Foto: Denza suarasurabaya.net

Seluruh pengurus Badan Musyawarah Antar-Gereja (Bamag) Kota Surabaya telah bertemu dan mendengar langsung pemaparan visi-misi dan program dari kedua Pasangan Calon Pilwali Kota Surabaya 2020.

Kalau sebelumnya pengurus Bamag sudah melakukan pertemuan dengan Machfud Arifin Calon Wali Kota Nomor Urut 2, Senin (23/11/2020) ini Bamag bertemu dengan Eri Cahyadi Cawali Nomor Urut 1.

Pdt M Sudhi Dharma Ketua Umum Bamag Kota Surabaya menegaskan, Bamag bukan lembaga politik dan tidak berpolitik praktis. Bamag harus independen dan tidak berpihak kepada pasangan calon tertentu.

Pertemuan dengan kedua Paslon di Surabaya, kata Sudhi, semata-mata merupakan upaya Bamag untuk berperan aktif mendukung Pilkada Serentak 2020 sebagai kegiatan Pemerintah Kota Surabaya dan pemerintah pusat.

“Bamag ini tidak bisa diam diri. Harus terlibat aktif dalam kegiatan pemerintah, dalam hal ini Pilkada. Tidak sekadar menunggu, tetapi harus jadi pemain aktif. Pertemuan ini jadi kesempatan untuk mendengar visi-misi Paslon,” ujarnya.

Saat bertemu dengan Machfud Arifin Cawali Nomor 2, Bamag memang mendukung visi-misi dan program dari Mantan Kapolda Jatim itu. Terutama program pengadaan jamban yang juga menjadi bagian dari program Bamag.

Saat bertemu Eri Cahyadi, para pengurus Bamag pun mendukung semua yang direncanakan Eri Cahyadi bila terpilih wali kota. Salah satunya berkaitan pembentukan wadah toleransi umat beragama di Surabaya.

“Jadi dalam Pilwali nanti, kan, istilahnya kalau tidak memilih A berarti memilih B. Kalau tidak B berarti harus A. Nah, untuk menentukan pilihan itu, saya kan tidak bisa menjelaskan kepada mereka (pengurus). Nanti dibilang, itu opini Pak Sudhi saja,” katanya.

Itulah tujuan dari digelarnya pertemuan pengurus Bamag Surabaya dengan kedua Paslon di Surabaya. Yakni untuk menghadapkan secara langsung para pengurus gereja di Surabaya dengan kedua Paslon.

“Sehingga ada gambaran untuk menilai visi-misi, karakter, dan seterusnya. Saya percaya teman-teman saya ini sudah dapat gambaran lengkap dari kedua pasangan calon lewat pertemuan seperti ini,” ujarnya.

Sudhi menegaskan, misi besar Bamag melalui pertemuan dengan kedua Paslon ini adalah mengajak seluruh umat kristiani dari berbagai gereja di Surabaya tidak golput (golongan putih) pada saat pemungutan suara 9 Desember nanti.

“Karena ini menentukan. Kita, kan, setiap kali berdoa, berharap kota ini sejahtera dan kebaikan-kebaikan lainnya. Masak saat pemilihan nanti, kok, malah enggak datang. Ini kan enggak lucu, gitu ya,” kata Sudhi.

Melalui siaran langsung pertemuan dengan kedua Paslon di grup-grup percakapan berisi para pengurus gereja di seluruh Surabaya, Bamag berupaya memberikan gambaran utuh tentang tetek bengek kedua Paslon.

Soal pilihan, tentu saja Bamag menyerahkan keputusan kepada masing-masing individu umat Kristiani di Surabaya. Karena setiap orang punya hak suara untuk memilih pasangan calon sesuai keinginan mereka di Pilwali Surabaya 2020. (den/ang)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
31o
Kurs