Kamis, 18 April 2024

Maknai Kelahiran Soekarno, Wali Kota Siap Memperkuat Wisata Sejarah Bung Karno di Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Dari kiri ke kanan: Adi Sutarwijono Ketua DPC PDIP Surabaya, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, dan Andre Hehanussa Kader DPP PDIP, saat melihat renovasi rumah kelahiran Bung Karno, Minggu (5/6/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Memperingati bulan Bung Karno tiap Bulan Juni, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya akan memperkuat wisata sejarah Bung Karno tepatnya di Jalan Pandean dan Jalan Peneleh.

Pernyataan tersebut diungkapkan Eri saat melihat langsung proses renovasi rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean Gang IV Kota Surabaya.

Terkait hal itu, Eri bersama Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Surabaya menggelar serangkaian kegiatan memperingati bulan Bung Karno.

“Rumah Bung Karno ini tempat bersejarah yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Sekarang dipugar, akan dijadikan museum. Jadi kawasan ini (Pandean dan Peneleh) akan jadi wisata sejarah. Dikaitkan dengan susur Kalimas, akan dibuatkan dermaga di sini, lalu nanti museum rumah kelahiran Bung Karno dihubungkan dengan rumah H.O.S. Tjokroaminoto di Jalan Peneleh Gang VII yang dipakai Bung Karno nyantri di sana,” ujarnya, Minggu (5/6/2022).

Menurut Eri, upaya itu perlu dilakukan supaya nilai-nilai sejarah dan semangat para pahlawan masih tetap terjaga di Surabaya.

“Surabaya ini terkenal sebagai Kota Pahlawan. Selain Bung Karno ada juga Bung Tomo. Meski mereka sudah gugur, tapi semangatnya harus merasuk ke dalam jiwa-jiwa anak muda di Surabaya. Yang sekarang bisa dilakukan yaitu kemerdekaan melawan kemiskinan dan pengangguran dengan nilai-nilai pancasila untuk gotong royong, semua pasti terselesaikan,” imbuhnya.

Ke depan, kalau Museum Rumah Kelahiran Bung Karno sudah jadi, pelajar di Surabaya akan diwajibkan datang untuk mempelajari sejarah.

“Kita harus meluruskan sejarah, orang Surabaya bahkan se-Indonesia harus tahu kalau Bung Karno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901. Kemudian pindah ke Mojokerto, Blitar, lalu kembali lagi ke Surabaya tapi di rumah H.O.S. Tjokroaminoto. Itu nanti dihubungkan, Kampung Peneleh harus jadi kampung kebangsaan,” tambahnya.

Untuk memperingati hari kelahiran Bung Karno, DPC PDIP Surabaya juga mengajak puluhan generasi muda yang terdiri dari SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya melakukan napak tilas di Kampung Pandean dan Peneleh dengan titik pertama rumah kelahiran Bung Karno.

“Ini agenda rutin, mengajak milenial agar tau rumah Bung Karno dilahirkan di mana. Kita harus senantiasa merawat dan menjaga sejarah sehingga pewarisan ke generasi bisa terus dilakukan,” ucap Adi Sutarwijono Ketua DPC PDIP Surabaya saat akan mengajak pelajar dan mahasiswa melakukan napak tilas di Kampung Pandean dan Peneleh, Minggu (5/6/2022).

Sementara itu, Andre Hehanussa Kader PDIP berharap semua Pemuda Surabaya bisa mengetahui detail sejarah Bung Karno di Surabaya.

“Para pelajar, SD, SMP, SMA, mahasiswa, harus punya jiwa entrepreneur yang bisa menjelaskan Sang Proklamator lahir di sini (menunjuk rumah kelahiran Bung Karno),” ujar Andre.

Rangkaian peringatan hari kelahiran Bung Karno hari ini dilaksanakan di Kampung Pandean dan Peneleh, dimulai dengan senam, kerja bakti, bakti sosial penyerahan bantuan, dilanjutkan dengan istighosah mendoakan Bung Karno.

Kegiatan lainnya juga akan dilakukan DPC PDIP Surabaya untuk memperingati beberapa momen dalam bulan Bung Karno di antaranya Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Hari Lahir Bung Karno 6 Juni, serta Wafatnya Bung Karno pada 21 Juni.(lta/dfn/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
30o
Kurs