Sabtu, 27 April 2024

Pertemuan Jokowi dan Megawati Menyamakan Persepsi Menuju 2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden dan Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI-P. Foto: Dok/Istimewa

Puan Maharani Ketua DPP PDI Perjuangan mengungkapkan isi pembicaraan Joko Widodo Presiden dan Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan, dalam pertemuan silaturahmi Lebaran 2022.

Menurutnya, pertemuan kedua tokoh tersebut membahas hal-hal strategis untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Ujang Komarudin Direktur Eksekutif Indonesia Political Review menilai, kunjungan tersebut sebagai hal yang positif. Karena, selama ini ada kesan ketegangan antara Jokowi dan Megawati.

Silaturahmi itu juga kesempatan untuk membahas berbagai isu kebangsaan, dari ekonomi hingga Ibu Kota Baru.

“Saya melihat hal yang positif pertemuan itu. Karena selama ini ada ketegangan-ketegangan antara PDI Perjuangan, Megawati dengan Jokowi,” ujarnya di Jakarta, Senin (9/5/2022).

Pengamat poltik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) itu juga tidak menampik adanya kemungkinan pembicaraan arah politik jelang Pemilihan Umum 2024.

Dia melihat, pertemuan itu bisa jadi ajang untuk menjajaki kemungkinan Jokowi mendukung Puan dalam kontestasi 2024. Karena, Megawati sudah menangkap gelagat arah dukungan Jokowi yang berbeda.

“Justru pertemuan kemarin ingin menyamakan persepsi. Jadi, Megawati sudah terasa kelihatannya arah-arah Jokowi, yang mungkin tidak mau mendukung PDI Perjuangan atau tidak mendukung Puan. Sehingga bisa jadi pertemuan itu mengupayakan Pak Jokowi Presiden, 2024 nanti bisa mendukung calon yang diusung PDI Perjuangan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ujang berpendapat Jokowi dan PDI Perjuangan saling membutuhkan.

Tapi, dia mempediksi Jokowi tidak akan sehaluan dengan PDI Perjuangan dalam Pilpres 2024. Karena, hal itu bisa merugikan Jokowi kalau pasangan calon yang diusung menang, Jokowi akan kehilangan semua kekuatan politik.

“Saya melihat kemungkinan besar juga membahas persoalan di Pilpres 2024. Karena saya mengamati arah politik Jokowi dan arah politik Megawati akan berbeda. Bisa jadi nanti PDIP akan mengusulkan Puan, tetapi Jokowi mengusulkan yang lain. Sangat mungkin Jokowi mendukung yang tidak didukung oleh PDIP atau Megawati,” timpalnya.

Di sisi lain, Ujang menilai Puan Maharani sebagai calon dari PDIP di Pilpres 2024 masih kurang mendapat perhatian publik, meski Puan menjabat sebagai Ketua DPR RI.

Saran dari Ujang, kalau Puan ingin bersaing di Pilpres 2024 harus memperbaiki kinerja untuk meningkatkan nilai tawar dan mendapatkan perhatian publik.

“Mestinya seperti itu dan hari ini sudah mulai dengan mengkritik Jokowi, mengkritik pemerintah, tapi itu tidak terlalu berdampak. Karena isunya isu kecil, bukan isu besar yang menjadi fokus perhatian rakyat,” tambahnya

Sementara itu, Danis TS Wahidin Pengamat politik dari UPN Veteran mensinyalir, momen lebaran dimanfaatkan sejumlah elite politik untuk saling menjajaki kerja sama dalam balutan silaturahmi.

“Para elite politik harus selalu bertemu, baik Pak Jokowi, Ibu Megawati, Pak Prabowo, bertemu untuk untuk membicarakan persoalan-persoalan kebangsaan. Silaturahmi ini menjadi penting untuk menjaga stabilitas bangsa,” ucapnya.

Pertemuan Joko Widodo dan Megawati, seperti yang disebutkan Puan Maharani dalam unggahan Instagramnya, membahas hal-hal yang strategis. Harapannya, bukan sekadar basa-basi politik, tapi bisa membawa kebaikan dalam berbangsa dan bernegara.

“Pak Jokowi lebih memunculkan diri sebagai seorang presiden yang akomodatif dan menyelesaikan permasalahan kebangsaan, ekonomi, misalnya minyak, dan permasalahan yang lainnya,” kata pria yang juga menjabat Direktur Lembaga Survei Indodata.

Dia menambahkan, kalau pemerintah kompak dengan elite politik, ke depan seharusnya pemerintah lebih mendengar suara rakyat.

“Memang harus mendengar aspirasi masyarakat, permasalahan yang ada dan menciptakan kebijakan yang akomodatif tidak diskriminatif, lalu fokus pada masalah kita, yaitu, masalah ekonomi, pendidikan, stabilitas, keamanan dan lain sebagainya,” tutup Danis. (rid/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs