Amerika, Jepang dan Korsel Mulai Khawatirkan Kerja Sama Rusia-Korut

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Korea Selatan (Korsel), pada Sabtu (23/9/2023) menyatakan kekhawatiran negaranya bersama Amerika Serikat (AS) dan Jepang, atas kerja sama militer yang semakin erat antara Rusia dan Korea Utara (Korut).

“(Kekhawatiran itu) termasuk soal kemungkinan adanya perdagangan senjata (antara kedua negara-red),” tulis Penryataan Kemenlu Korsel.

Melansir Antara yang mengutip Reuters, Antony Blinken Menlu AS bersama Park Jin Menlu Korsel dan Yoko Kamigawa Menlu Jepang melakukan pertemuan singkat, Jumat (22/9/2023) kemarin.

Pada pertemuan itu, mereka menyatakan sepakat untuk menanggapi secara tegas setiap aksi yang mengancam keamanan regional serta pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

Diketahui, Kim Jong Un Pemimpin Korea Utara pekan lalu melakukan lawatan selama seminggu ke Rusia dan membicarakan kerja sama militer dengan Vladimir Putin Presiden Rusia.

AS dan Korsel sebelumnya menyampaikan kekhawatiran bahwa pada pertemuan tersebut, Putin berusaha mendapatkan amunisi dari Korut untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Sementara Yoon Suk Yeol Presiden Korsel, pada Rabu (20/3/2023) lalu, memperingatkan konsekuensi yang mungkin ditimbulkan jika Rusia membantu Korut meningkatkan program senjata mereka, dengan imbalan bantuan untuk perang di Ukraina.

Yoon menegaskan bahwa bantuan seperti itu akan dianggap sebagai “provokasi langsung” dan Seoul beserta sekutu-sekutunya tidak akan tidak diam. (ant/bil/ipg)