Sabtu, 20 April 2024

PDIP Setuju Sikap Jokowi yang Tidak Ingin Mencampuradukkan Politik dan Sepak Bola

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDIP (tengah) saat memberikan keterangan pers di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Foto: Istimewa

Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) menilai sudah tepat Joko Widodo (Jokowi) Presiden menyampaikan pendapatnya agar tidak mencampuradukkan politik dengan sepak bola.

Menurut Hasto, apa yang disampaikan Jokowi sejalan dengan PDIP.

“Tidak berbeda, itu jelas Pak Jokowi jangan campurkan olah raga dengan politik, jangan pasang bendera partai di stadion-stadion yang ada pertandingan FIFA. Jangan bawa politik praktis. Maksudnya seperti itu, kami sependapat,” kata Hasto di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Hasto didampingi oleh Nusyirwan Soedjono Ketua DPP PDIP dan Hendrar Prihadi Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP).

Lebih lanjut, Hasto mendorong tugas Jokowi untuk melobi FIFA yang membedakan perlakuan antara Israel dengan Rusia.

Politisi asal Yogyakarta itu mengatakan Jokowi Presiden harus konsisten sebagai pemimpin negara untuk menyampaikan sikapnya kepada internasional bahwa Indonesia tidak pernah menolak penyelanggaraan Piala Dunia U-20 sebagai tuan rumah.

“Yang kita lakukan adalah melobi ke FIFA agar menerapkan suatu standar yang sama ketika FIFA mencoret Rusia karena aspek kemanusiaan dan hukum internasional diperlakukan yang sama dengan Israel. Sekiranya itu terjadi, kita akan menjadi tuan rumah yang paling baik di dunia dan itu juga akan dipastikan oleh PDI Perjuangan,” kata Hasto.

Ahli geopolitik itu juga memandang Indonesia memiliki sejarah mengenai sikap penjajahan seperti yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Stadion GBK ini pun, lanjut Hasto, dibangun Soekarno Presiden Pertama RI untuk menunjukkan perlawanannya itu.

“Tanpa sikap penolakan terhadap Israel tidak akan pernah lahir kompleks GBK, yang mencerminkan semamgat kita untuk membangun supremasi di dunia olahraga,” kata dia.

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI itu juga menyayangkan sikap FIFA yang menggagalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Tentu saja kami sangat menyesalkan, kami sangat sedih dan kemudian bagi kami, untuk dengan peristiwa ini bagaimana kita menghadapi apa pun tetap setia pada tujuan kita, dalam membangun kesadaran, semangat kita untuk mewujudkan olahraga Indonesia sebagai bagian dari supremasi Indonesia di dunia internasional. Baik sepak bola, bulu tangkis, pencak silat, dan sebagainya,” jelas Hasto.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
31o
Kurs