Minggu, 19 Mei 2024

PKB Tegaskan Tetap Usulkan Cak Imin Sebagai Cawapres Prabowo

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra (kanan) berbincang dengan Muhaimin Iskandar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (kiri). Foto: Antara/ Tim Media Prabowo

Daniel Johan Ketua DPP PKB menegaskan partainya tetap mengusulkan nama Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden, meskipun Partai Golkar dan PAN bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

“PKB tetap (mengusulkan nama Muhaimin sebagai cawapres), kami hanya memiliki proposal tunggal untuk itu,” kata Daniel, Senin (14/8/2023) dikutip Antara.

Menurut dia, PKB tetap berpatokan pada hasil Muktamar ke-V di Bali tahun 2019 dalam mengusung capres atau cawapres di Pemilu 2024.

Daniel menjelaskan bahwa Muktamar PKB tersebut telah memberikan mandat untuk mengusung Cak Imin sebagai Ketua Umum DPP PKB sebagai capres dalam Pemilu 2024.

“Kami akan mendengarkan masukan-masukan yang ada, namun keputusan tetap ada pada Cak Imin dan Pak Prabowo sebagai pemegang kunci keputusan,” ujarnya.

Selain itu, Daniel meminta agar nama koalisi yaitu KKIR tidak perlu diubah meskipun Golkar dan PAN menyatakan bergabung. Menurut dia, nama KKIR sudah dikenal masyarakat sehingga layak dipertahankan.

Sebelumnya, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi bersama Patai Gerindra berkoalisi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden Pemilu 2024.

Tanda tangan kerja sama politik serta deklarasi Prabowo Subianto sebagai capres dilaksanakan di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023) kemarin.

Hadir dalam deklarasi itu Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar, Zukifli Hasan Ketua Umum PAN, Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB, serta Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
31o
Kurs