Minggu, 28 April 2024

Dewan Pengarah TKN: Prabowo-Gibran Punya Program Pemutihan Utang Petani dan Nelayan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Hashim Djojohadikusumo Anggota Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran memberikan arahan dalam acara konsilidasi Realwan PRIDE, di Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023). Foto: Farid suarasurabaya.net

Hashim Djojohadikusumo Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungkap ada sejumlah program baru pasangan capres-cawapres nomor urut 2.

Salah satunya, menghapus utang kredit petani dan nelayan. Hal itu diungkapkan Hashim dalam acara pemenangan Prabowo-Gibran satu putaran bersama para relawan di MG Setos, Kota Semarang, Minggu (21/1/2024).

Dalam paparannya, Hashim menjelaskan program-program Prabowo-Gibran apabila menang pilpres mulai dari makan siang dan susu gratis untuk anak dan ibu hamil, hingga mendirikan rumah serta apartemen untuk jutaan warga Indonesia.

Menurutnya, ada program baru setelah tim beberapa kali bertemu nelayan dan petani. Ternyata, banyak petani dan nelayan yang terlilit utang, bahkan jumlahnya sampai 8 juta orang.

“Sampaikan program baru karena sering ketemu nelayan dan petani. Ternyata Ada jutaan petani dan nelayan yang masih terbebani dengan utang lama itu namanya kredit usaha petani dan nelayan. Ini dari tahun 90-an, dari 97,98, 99 dan tahun 2000-an. Ada jutaan, ada yang bilang 5-8 juta petani nelayan yang terbebani utang yang belum lunas dan belum dibayar karena tidak mampu membayar utang pokok dan bunga dan kini mereka harus ke mana? Ke rentenir dan pinjol,” jelas Hashim.

“Ibu bapak tahu pinjol apa? Saya baru tahu beberapa bulan lalu karena saya nggak perlu ke pinjol. Pinjol itu pinjaman online. Kita tahu rentenir siapa? Yang pungut bisa 6-7 persen per bulan. Karena mereka tidak bisa dapat kredit dari perbankan nasional. Sudah di-black list, dicoret namanya, nggak bisa pinjam lagi,” imbuhnya.

Dia kemudian bercerita sempat bertemu dengan 1.000 nelayan dan petani yang ternyata 90 persen terlilit utang. Melihat hal itu ada program Prabowo-Gibran untuk melakukan pemutihan terhadap utang para petani dan nelayan.

“Pak Prabowo dan Mas Gibran, mungkin hari kedua dan ketiga mereka akan hapus semua utang itu. Akan lakukan pemutihan. Kami akan lakukan pemutihan supaya jutaan petani dan nelayan bisa pinjam lagi. Tidak akan ditagih bank. Kami hapus. Mereka diberi hak pinjam lagi. Mau pinjam Rp 5 juta, Rp 10 juta, Rp 500 ribu, monggo. Pemerintah Prabowo-Gibran akan berikan hak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hashim juga menegaskan dengan program tersebut perbankan tidak akan rugi. Menurutnya utang lama sudah diganti oleh asuransi.

“Kami jamin perbankan nasional tetap sehat. Tidak akan rusak. Bank itu tidak rugi karena utang lama diganti asuransi kredit, maka tidak rugi,” sebutnya.

Selain soal pemutihan utang, Hashim juga menjelaskan program pembangunan rumah serta apartemen di desa dan kota. Dalam perencanaan akan dibangun 20-25 unit rumah di setiap desa di Indonesia.

Dia menambahkan, nantinya di perkotaan juga akan dibangun rumah susun atau apartemen seperti di Singapura.

“Akan bangun 3 juta unit rumah dan apartemen untuk 3 juta keluarga. Harapannya dalam 10 tahun kami akan bangun 30 juta rumah dan apartemen yang bisa tampung 150 juta warga, penduduk Indonesia yang belum punya rumah layak dan baik,” tandas Hashim.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
30o
Kurs