Kamis, 16 Mei 2024

TKN Tegaskan Prabowo-Gibran Bakal Melanjutkan Program Kartu Kesejahteraan Sosial Warisan Jokowi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024. Foto: Tangkapan layar YouTube KPU RI

Budisatrio Djiwandono Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengatakan, beragam kartu kesejahteraan sosial di era Joko Widodo Presiden adalah warisan yang baik.

Antara lain, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Prakerja, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH).

Maka dari itu, Budisatrio menegaskan program tersebut akan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka kalau mendapat mandat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029.

“Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Prakerja, termasuk Program Keluarga Harapan, dan kartu sakti yang lain itu kan warisan yang baik dari Pak Jokowi. Semua yang baik itu pasti akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ujarnya, siang hari ini, Jumat (19/1/2024), di Jakarta.

Lebih lanjut, Budi bilang Prabowo-Gibran bukan cuma ingin melanjutkan warisan Jokowi. Tapi, Prabowo-Gibran akan menambah kartu-kartu lain untuk program peningkatan kesejahteraan sosial, dan menghilangkan kemiskinan absolut.

Semisal, Kartu Indonesia Sehat Lansia untuk kelompok masyarakat lanjut usia, Kartu Anak Sehat untuk mencegah stunting, dan kartu start-up buat wirausaha kalangan milenial dan Gen Z.

“Itu semua termasuk dalam 8 Program Hasil Terbaik Cepat yang akan dikawal langsung oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran,” imbuhnya.

Dalam dokumen visi misi pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran menargetkan angka kemiskinan di bawah 5 persen, dan skor Indeks Pembangunan Manusia di atas 80.

Untuk mencapainya, kartu-kartu kesejahteraan akan ditopang beragam subsidi, bantuan langsung tunai dan nontunai, serta program kredit usaha.

Sekadar informasi, dalam dua periode kepemimpinannya, Jokowi membuat banyak program kartu kesejahteraan.

Di sektor pendidikan, ada Kartu Indonesia Pintar yang memberikan dukungan buat 17,9 juta siswa, 2,2 juta siswa sekolah keagamaan, 908 ribu mahasiswa, dan 67,8 ribu mahasiswa keagamaan.

Lalu, di sektor perlindungan sosial ada Kartu Indonesia Sehat yang yang menjangkau 96,8 juta orang penerima manfaat layanan BPJS gratis, dan Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Nontunai untuk 18,7 juta keluarga penerima manfaat.

Kemudian, Kartu Prakerja untuk 529 ribu peserta, dan Program Keluarga Harapan untuk 10 juta keluarga penerima manfaat. (rid/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 16 Mei 2024
28o
Kurs