Minggu, 16 Juni 2024

Banyak APK Rusak, Rekanan Patut Dipertanyakan

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Umbul-umbul dua pasangan calon di Perempatan Rolag Jambangan, tampak rusak karena bambu penyangga terliat patah tidak kuat diterpa angin. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Belum satu bulan dipasang, Alat Peraga Kampanye (APK) berupa umbul-umbul dan spanduk sudah rusak dan bertumbangan.

Pantauan suarasurabaya.net, di sekitar jembatan Rolak, Jambangan misalnya, belum satu pekan umbul-umbul dua pasangan calon terpasang, ternyata sudah roboh dan menjorok ke jalan.

Dua umbul-umbul itu dipasang dengan disangga dua bambu yang diikat kawat dan tampak dengan bambu yang masih muda. Sehingga terlihat mudah patah.

Aru Armando Kepala Kantor Perwakilan Daerah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Surabaya mengatakan, jika kondisi pemasangan APK oleh rekanan tidak sesuai spesifikasi, maka proses lelang tender APK yang dilakukan KPU Kota Surabaya patut diselidiki.

“KPPU menyelidiki proses lelangnya. Jika ditemukan persekongkolan tender, maka bisa panjang urusannya. Ini bisa kita tangani kalau ada laporan dari masyarakat,” ujarnya dihubungi suarasurabaya.net Rabu (21/10/2015).

Menurut Aru, seringkali ditemukan proses tender itu ada persekongkolan dua jenis. Pertama persekongkolan Horizontal yaitu antara sesama pengusaha (rekanan) peserta lelang yang sepakat memenangkan salah satu rekanan. Kedua, persekongkolan Vertikal yang melibatkan antara rekanan dengan panitia lelang atau pejabat di atasnya.

“Ini sering terjadi, sehingga proses pengerjaan tender asal-asalan,” katanya.

Sementara, kata Aru, untuk masalah spesikasi dan kualitas produk tender, KPPU akan menunggu tindak lanjut dari auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Yang berwenang mengecek spesifikasi itu BPK, kalau janggal baru bisa diusut,” katanya.

Terpisah, Miftakul Gufron Komisioner KPU Surabaya Divisi Perencanaan, Anggaran dan Logistik mengatakan akan menginventarisir beberapa APK yang rusak saat ini. Pihaknya akan meminta tanggung jawab rekanan yang memasangnya.

“Ini masih tanggung jawab rekanan. Untuk yang rusak memang dapat jatah ganti satu kali. Tapi, kita tidak bisa langsung mengganti, harus kita total dulu nanti cetak bersamaan,” katanya.

Gufron mengatakan, proses pemasangan pengganti yang rusak ini nanti juga menunggu tuntasnya pemasangan APK di 31 Kecamatan.

Saat ini umbul-umbul dan spanduk tinggal 5 kecamatan lagi. Kita tunggu tuntas dulu, lalu kita inventaris yang rusak dan kita proses ganti,” katanya.(bid/dwi)

Berita Terkait

..
Surabaya
Minggu, 16 Juni 2024
25o
Kurs