Kamis, 16 Mei 2024

BPN Minta Bawaslu Berani Usut Video Viral Luhut Beri Amplop

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Kemaritiman. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Beredar video Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Kemaritiman memberikan amplop kepada Kiai Zubair Muntasor di Madura beberapa hari lalu, untuk datang ke TPS mendukung salah satu paslon di Pilpres 2019.

Andre Rosiade anggota Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sangat menyayangkan sikap Luhut tersebut. Hal yang dilakukan Luhut, kata Andre, justru menunjukkan pejabat negara melakukan money politics yang dilarang oleh Undang-Undang Pemilu.

“Ini tidak mendidik, Bawaslu harus berani menindak Pak Luhut. Jelas menyuruh orang mendukung salah satu paslon dengan memberikan uang itu money politics,” kata Andre dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Menurut Andre, Bawaslu sebagai lembaga pengawas harus menunjukkan netralitasnya. Jangan berani hanya menindak kesalahan yang dilakukan oleh orang yang tidak mendukung pasangan petahana saja.

“Iya dong harus berani netral, saya yakin Bawaslu itu diisi oleh orang-orang kredibel. Jangan sampai hanya menindak kepada pejabat publik yang dukung oposisi saja, padahal jelas ini membagikan uang untul mendukung salah satu paslon,” jelasnya.

Menurut Andre, apa yang dilakukan Luhut itu kurang etis karena di depan orang banyak. Pasalnya, seorang kiai atau ulama dimuliakan bukan disuruh untuk memilih paslon tertentu dengan memberikan uang, apalagi sampai direkam.

“Jelas menurut saya para ulama dan para kiai itu kita harus hormati, bukan dikasih uang dengan meminta dukung paslon tertentu,” kata Andre.

Sementara Luhut mengatakan kalau pemberiaan amplop dinilai wajar karena ulama tersebut sedang sakit. Luhut mengaku tidak ada niat lain dan hanya membantu saja.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 16 Mei 2024
33o
Kurs