Bawaslu Jatim Siapkan Satu Juta Relawan, Pantau Pileg

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur menyiapkan satu juta relawan yang bertugas sebagai pengawas Pemilu. Ini bertujuan untuk menjaga keintegritasan dari pelaksanaan Pileg 2014.

Sufianto Ketua Bawaslu Jatim mengatakan, jumlah ini berbeda dengan jumlah anggota Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), yang ada di setiap kabupaten dan kota. Pemilu dilaksanakan untuk mencari pemimpin yang berintegritas tinggi. Karena itu, diperlukan pelaksanaan Pemilu yang berintegritas pula.

“Untuk menciptakan pemilu yang integritas, Bawaslu terus berupaya untuk mendorong dalam melakukan pencegahan dan penindakan. Ini bertujuan, agar terjadi zero pelanggaran pemilu,” kata Sufianto, Minggu (6/4/2014).

Dia menambahkan, relawan yang diturunkan terdiri dari para mahasiswa, baik perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS), serta dari komponen masyarakat, yang ikut turun langsung. Sementara untuk anggota Panwaslu yang akan bertugas sebanyak 25 ribu anggota.

“Dalam pertemuan yang sudah dilakukan kepada masyarakat, kami sudah sepakat untuk menolak politik uang. Dan itu harus didukung oleh semua komponen masyarakat,” ujarnya.

Ditanya mengenai pelanggaran yang terjadi selama kampanye pemilu legislatif, Sufianto mengatakan, terjadi 150 pelanggaran, baik itu administrasi ataupun pidana. Untuk pelanggaran pidana sebanyak 14 pelanggaran, dua pelanggaran sudah masuk ke persidangan, dua kasus masuk ke kepolisian, dan lainnya masih di Panwaslu.

“Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi berupa dugaan politik uang, keterlibatan PNS dalam kampanye, menggunakan fasilitas negara, dan keterlibatan anak ikut dalam kampaye,” kata dia. (wak/tas)