Sebelum Glenn Fredly naik ke atas panggung Convention Hall Grand City Surabaya, Sabtu (18/1/2020) malam, Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur tampil di atas panggung.
Dia memang menyanyikan sejumlah lagu Glenn, tapi perannya kali ini hanya untuk memberikan prolog sebagai pembuka konser tunggal Glenn Fredly Romansa Masa Depan.
“Pesannya Mas Glenn, saya enggak boleh pidato kalau enggak pegang keyboard. Jadi ini semacam musical speech (pidato musikal),” kata Emil diiringi riuh rendah tepuk tangan penonton.
Mengantar konser pembuka rangkaian konser 25 tahun berkarya Glenn Fredly di Surabaya itu, Emil menyampaikan semacam diskografi Glenn Fredly yang bisa dikatakan sebagai legenda hidup musisi Indonesia.
“Kalau sekarang ada Mas Didi Kempot sebagai Godfather of The Broken Heart, dulu Mas Glenn bisa dikatakan Godchild-nya, atau Godteenager-nya,” kata Emil.
Emil mengaku sebagai generasi yang turut menikmati musik-musik bertema cinta Glenn Fredly. Dia sebutkan beberapa lagu yang cukup berkesan, tidak hanya untuk dirinya, tapi juga seluruh penikmat musik.
Mulai dari lagu “Terpesona” yang membuat Glenn Fredly melejit di kancah musik Indonesia, “Pada Satu Cinta”, juga “Karena Cinta” yang populer dinyanyikan Joy Tobing dan Delon Indonesian Idol.
Emil menyanyikan secuil lagu-lagu yang dia sebutkan itu sembari memainkan keyboard di hadapannya. Dia juga berupaya menirukan salah satu ciri suara Glenn Fredly yang melengking.
Dia juga sempat menyanyikan penggalan lagu “Kisah Romantis”, sampai di bagian lirik Dan dengarlah sayangku, aku mohon kau menikah denganku. Emil mengaku pernah menyanyikan lagu itu untuk Arumi.
“Karena lagu ini saya bisa naik ke pelaminan,” seloroh Wakil Gubernur Jawa Timur suami Arumi Bachsin itu diiringi riuh rendah sorak sorai penonton. Sementara tampil di layar lebar, Arumi di kursi VVIP tampak tersenyum malu.
Emil juga sempat menyampaikan kepada penonton, salah satu pesan Glenn untuknya sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur di belakang panggung adalah menyukseskan Museum Musik di Malang, Jawa Timur.
“Menurut Mas Glenn, Museum Musik Indonesia yang akan ada di Malang harus menjadi episentrum musik Indonesia. Mas Glenn menanti-nantikan itu,” ujarnya.(den/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
