Minggu, 5 Mei 2024

Monolog Pasca Pandemi Digelar Virtual di Tengah Pandemi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ilustrasi

Tidak ingin berhenti berkreativitas dan berproduksi dihambat pandemi Covid-19, Komite Teater Dewan Kesenian Surabaya (DKS), Jumat (17/7/2020) secara virtual tampilkan Monolog Pasca Pandemi.

Ini membuka ruang ekspresi sekaligus sebuah bentuk silaturahmi secara virtual antara kreator dan penonton. Pagelaran ini dimaksudkan sebagai doa pengharapan agar pandemi ini benar-benar segera berakhir.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, keberadaan personaliti para aktor mengalami kooptasi kondisi pandemi yang memaksanya berada pada ruang personal dalam waktu yang cukup lama.

Monolog yang identik dengan ekspresi personality art, terbatasi dengan realitas personal berupa: jaga jarak, dirumah saja, menjaga diri dengan masker, tidak berkerumun, yang akhirnya kemudian menjadikan latihan dan kegiatan berkesenian dilakukan dengan cara sangat terbatas pula.

Ketidaknyamanan yang telah berlarut-larut dialami di masa pandemi ini dengan seharusnya menjadikan seniman untuk mengambil langkah lalu berani mengalami masa transisi dengan segera.

Diharapkan program ini menjadi refleksi dan mawas diri bagi aktor serta pelaku seni lainnya dalam menjalani dunia berkesenian di pasca pandemi nanti.

Program Monolog Pasca Pandemi dijadwalkan menampilkan 4 aktor yang saat ini memang masih berproses di tengah masa pandemi Covid-19 ini. Mereka adalah Ma’rifatul L dengan naskah lakon judul Mak, Afian Yoga memainkan naskah Roh Meonk, Dewi Nur dengan naskah berjudul Surabaya Johnny dan M. Alief yang akan memainkan Boneka Sang Pertapa.

Meimura aktor, sutradara Ludruk menyampaikan bahwa adalah keniscayaan bagi aktor untuk selalu berproses dan berkarya menyampaikan ide-ide dan pola pemikirannya kepada khalayak sebagai bentuk pertanggungjawaban profesinya. Termasuk di masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Bayangkan kalau aktor atau seniman, kemudian kehilangan tempat, panggung atau apapun lah sebutannya. Tentunya sangat memprihatinkan. Justru seperti saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi seniman agar tetap bisa berkarya, berproses, dan menyampaikan ide-ide. Salut buat kawan-kawan yang tetap berproses di pentas virtual ini,” terang Meimura, Jumat (17/7/2020).

Keempat penampil pada Monolog Pasca Pandemi ini dijadwalkan memainkan lakon masing-masing mulai pada Jumat (17/7/2020) dan Sabtu (18/7/2020) masing-masing ditampilkan secara virtual melalui laman facebook Dody Yan Masfa atau facebook Dewan Kesenian Surabaya, mulai sekitar pukul 20.00 wib sampai selesai.(tok/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
24o
Kurs