Sabtu, 20 April 2024

Orang dengan Autisme Akan Capai Potensi Maksimal di Lingkungan yang Kondusif

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Dukungan untuk orang dengan spektrum autisme tidak hanya datang dari pihak keluarga. Foto: pexels

Orang dengan spektrum autisme bisa mencapai potensi maksimalnya dengan dukungan lingkungan yang kondusif. Tidak hanya dari keluarga, tapi juga mencakup dukungan dari pemerintah hingga komunitas masyarakat.

Siti Khalimah Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kejiwaan dan Napza Kementerian Kesehatan menyebutkan, perlu adanya kolaborasi seluruh lapisan masyarakat untuk membantu individu dengan spektrum autisme untuk meraih potensi terbaiknya.

“Mengenali secara dini kondisi itu dapat mempermudah individu bersangkutan mendapatkan penanganan lebih cepat lagi. Dengan dukungan dan pendampingan dari kita, individu dengan gangguan spektrum autisme dapat menjalani kehidupan berkualitas sesuai kondisinya secara maksimal,” kata Siti.

Dia menyampaikan itu dalam kegiatan pertunjukan bakat untuk memperingati bulan Kesadaran Autisme Sedunia 2021 yang diselenggarakan Yayasan Autisma Indonesia, Minggu (25/4/2021).

Eva Rahmi Kasim Direktur Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Disabilitas dari Kementerian Sosial juga menyampaikan hal serupa. Dia mengingatkan, dengan dukungan yang tepat, seseorang dengan spektrum autisme bisa berprestasi dan bahkan menginspirasi masyarakat lainnya untuk memajukan Indonesia.

Dia pun mendukung gagasan perayaan Bulan Kesadaran Autisme 2021 yang bertema “Kami Unik, Kami Bisa” yang mengharapkan kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk mendukung para pemilik spektrum autisme.

“Anak dengan autisme juga bagian dari warga negara yang memiliki hak dan kedudukan yang sama dengan yang lainnya. Dukungan kita terhadap mereka bisa membantu mereka berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Dengan dukungan yang tepat, meski berbeda, mereka tidak akan menyerah dan tetap beraktivitas, berprestasi karena punya minat dan bakat yang dikembangkan dengan maksimal,” ujar Eva.

Oleh karena itu, kata dia, acara yang memberikan ruang bagi individu dengan spektrum autisme perlu diperbanyak. Hal itu akan menunjukkan bahwa melalui keterbatasan yang ada, individu dengan spektrum autisme tetap berkarya dan menunjukkan hal- hal yang luar biasa.

“Kami ingin menciptakan masyarakat dan lingkungan yang ramah terhadap pemilik autisme, yang bisa menerima, bisa mengerti, dan mendukung individu dengan spektrum autisme. Dengan begitu tidak ada lagi ejekan, olok- olokan, hingga bullying yang bisa menghambat perkembangan mereka,” kata dokter spesialis kejiwaan Melly Budhiman yang juga Ketua YAI.(ant/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs