Kamis, 25 April 2024

Tak Ada Oximeter, Hitung Napas pun Jadi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Pulse Oximeter. Foto: Pixabay

Apabila tak ada oximeter di rumah, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri bisa menghitung napasnya untuk mendeteksi gejala sesak napas.

“Catat suhu dan saturasi oksigen kalau punya oximeter, kalau tidak hitung napas,” ujar Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dalam sebuah webinar kesehatan yang dilaporkan Antara, Sabtu (8/8/2021).

Dalam kesempatan itu, dr. Gia Pratama Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Prikasih mengatakan, pasien mengalami sesak bila napasnya di atas 24 kali per menit.

Normalnya, napas seseorang untuk memenuhi kebutuhkan oksigen tubuh berada pada kisaran 16-20 kali per menit.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan, sekitar 31-40 persen pasien Covid-19 mengeluhkan sesak napas.

Kondisi sesak napas menyebabkan pasien sulit bernapas sehingga membuat mereka terengah-engah.

Dada mungkin terasa terlalu sesak untuk menarik atau menghembuskan napas sepenuhnya.

Setiap napas pendek saja butuh usaha lebih besar dan membuat pasien dengan keluhan sesak napas merasa terengah-engah. Rasanya seperti bernapas melalui sedotan.

“Daya tampung dan kapasitas paru-paru bagus, besar, bisa memuat berliter-liter udara masuk. Nah kalau paru-parunya (terkena Covid-19), boro-boro berliter-liter, baru sekian ratus mililiter juga sudah butuh napas lagi, makanya jumlah napasnya jadi tinggi. Napasnya pendek-pendek, apalagi kalau jumlah napasnya di atas 24 kali mulai cek ada apa di paru-parunya,” tutur dia.

Sementara bila pasien memiliki oximeter, pastikan angka saturasi oksigennya tidak kurang dari 94 persen. Normalnya angka saturasi oksigen untuk menunjukkan organ tubuh seperti paru, jantung, dan sistem peredaran darah bekerja dengan baik berada pada sekitar 95-100 persen.

Oximeter bisa membantu Anda mengetahui berapa banyak oksigen di dalam darah Anda. Alat yang umumnya berukuran kecil dan bisa dikantongi ini memiliki sensor yang menggunakan cahaya untuk mendeteksi oksigen.

Pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri baik yang tidak bergejala maupun bergejala bila saturasi oksigennya berada di bawah 94 persen, sebaiknya segera mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.(ant/iss/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs