Kamis, 2 Mei 2024

Waspadai Tren Stroke Terbaru, Serang Usia Produktif Karena Faktor Gaya Hidup

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Tren penyakit stroke tak melulu menyerang usia tua, tapi bergeser dan lebih sering menyerang umur yang produktif karena pengaruh gaya hidup.

Dokter (dr.) Asra Al Fauzi pakar bedah saraf Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga menyebut, kasus stroke di Indonesia meningkat hingga 100 persen selama empat tahun terakhir.

Penyebab paling banyak, lanjutnya, karena gaya hidup yang tidak sehat. Terutama yang diterapkan usia produktif di bawah 45 tahun.

“Dahulu di luar negeri naik, sekarang turun. Tapi di Indonesia angkanya masih terus naik, karena kita harus mempersiapkan. Data terakhir empat tahun terakhir meningkat tajam sampai 100 persen kenaikannya,” kata dr. Asra, Rabu (2/8/2023).

Dia mencontohkan rata-rata jumlah pasien di RSUD Dr. Soetomo Surabaya misalnya, yang per hari bisa sampai 10 pasien stroke datang ke IGD dengan kondisi akut. 2-3 di antaranya butuh langsung dilakukan tindakan operasi.

Sementara pasien yang datang di poli untuk perawatan pascaoperasi, berada dikisaran 10-20 pasien tiap hari.

“Di poli biasanya kasus tidak akut, atau kasus pasca perawatan, bisa sampai 10-20 per hari, tapi bukan akut,” katanya.

Asra melanjutkan, stress juga bisa jadi saah satu pemicu stroke, selain penyakit-penyakit lain yang muncul karena gaya hidup yang salah atau tidak sehat.

Life style (gaya hidup), stroke itu sangat tergantung pada faktor risiko yang mendasari. Stroke terjadi karena faktor hipertensi, diabetes, kolesterol, alkohol, obesitas, merokok, stress. Itu di Kota Surabaya sebagai kota metropolis kan semakin dituntut bekerjanya, ekonomi tinggi, mobilitas tinggi, tuntutan pekerjaan tinggi, waktu terbatas, makan ndak teratur, stress. Itu wajar, di seluruh dunia terjadi,” jelasnya.

Ciri awal stroke, sambungnya, kesemutan, wajah miring, sulit berbicara, hingga vertigo. Ketika itu terasa, pasien harus segera ke rumah sakit dalam kurun waktu empat jam agar bisa kembali pulih normal.

“Vertigo itu salah satu tanda awal, hati-hati dan sebaiknya langsung ke RS. Artinya bukan semua vertigo stroke, tapi kalau vertigo hati-hati, ke dokter didiagnosis. Minimal empat jam datang setelah gejala. Bisa kembali lagi yang lumpuh itu,” tandasnya. (lta/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
33o
Kurs