Selasa, 30 April 2024

Musim Kemarau Tiba, Presiden Minta Jajarannya Antisipasi Dampak Kekeringan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden dalam rapat terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (15/7/2019). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden meminta seluruh jajarannya untuk mengantisipasi dan melakukan langkah-langkah mitigasi terhadap dampak kekeringan di musim kemarau tahun 2019 ini. Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (15/7/2019).

“Saya dapat laporan dari BMKG bahwa musim kemarau di 2019 ini akan lebih kering dan mencapai puncaknya di bulan Agustus sampai nanti September,” kata Presiden seperti dalam edaran pers.

Beberapa daerah di Indonesia, menurut Presiden, sudah mengalami keadaan tanpa hujan dengan rentang waktu yang bervariasi. Mulai dari 21 hari tanpa hujan atau berstatus waspada, 31 hari tanpa hujan atau berstatus siaga, hingga 61 hari tanpa hujan atau berstatus awas.

“Terjadi di beberapa provinsi, di Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, di Bali, di NTB, di NTT,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Presiden meminta para menteri, kepala lembaga, dan gubernur untuk turun melihat langsung ke lapangan dan segera melakukan langkah-langkah antisipasi serta mitigasi terhadap dampak kekeringan ini.

“Saya juga minta dicek suplai air, baik suplai air bersih maupun suplai air untuk pertanian agar pasokan air terjaga dan risiko terjadinya gagal panen bisa kita hindari. Kalau perlu kita lakukan modifikasi cuaca, pembangunan sumur bor,” ujarnya.

Secara khusus, Presiden meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memantau dan mengendalikan potensi titik-titik panas (hot spot) yang ada.

“Kita harapkan kebakaran hutan, kebakaran lahan gambut bisa kita antisipasi dan kita hindari,” tandasnya.(iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
32o
Kurs