Beberapa wilayah di Jawa Timur berpotensi hujan lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang pada 26-28 Februari 2019. Hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (23/2/2019).
Selain itu, di perairan Jawa Timur juga berpotensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” kata Mulyono R. Prabowo Deputi Bidang Meteorologi.
Menurutnya, peningkatan curah hujan diprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera dan sirkulasi tertutup di Kalimantan Barat dan Selat Makassar yang membentuk belokan dan pertemuan angin yang menyebabkan massa udara akan cenderung terkonsentrasi di wilayah tersebut.
Sedangkan faktor kedua, kondisi udara yang relatif lebih lembap yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan. Diprakirakan keadaan ini akan berlangsung hingga 3 hari ke depan.
Selanjutnya, aktivitas sirkulasi ini akan menurun dan digantikan dengan area pertemuan atau belokan angin yang memanjang dari wilayah Sumatera hingga Jawa yang terbentuk karena sirkulasi siklonik di wilayah Australia bagian Utara. Area pertemuan atau belokan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan.(tin/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
