
Sekitar 2.598 visa haji dari Embarkasi Surabaya, Jawa Timur belum terbit. Kata Akhmad Sruji Bahtiar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, visa yang belum keluar itu masih dalam proses penerbitan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Sruji menjelaskan, proses pengajuan visa sudah diajukan sejak sebelum masa pemberangkatan haji yakni pada 17 April kemarin. Namun karena penerbitan visa melayani jemaah dari seluruh dunia, maka visa haji Indonesia tidak bisa keluar sekaligus.
“Visa sudah kita ajukan yang reguler itu 17 April. Tetapi tentunya karena tidak hanya melayani Indonesia, juga melayani seluruh dunia. Tentunya tidak bisa kemudian keluar sekaligus ya, secara bertahap,” kata Sruji saat ditemui di Asrama Haji Surabaya, Senin (5/5/2025).
Sementara itu dari total 35.000 calon jemaah haji asal Embarkasi Surabaya, sekitar 32.700 jemaah sudah mendapatkan visa. Meski begitu, Sruji menyatakan semua jemaah haji asal Embarkasi Surabaya tetap berangkat.
“Kita sudah di angka 32.700-an visa yang keluar. Hari ini belum saya update, mudah-mudahan sudah ada perkembangan yang signifikan,” katanya.
“Insyaallah jemaah yang sudah melunasi dan masuk di reguler maupun cadangan, tetap sesuai dengan Permen yang sudah diusulkan oleh daerah masing-masing, insyaallah diberangkatkan. Tinggal menunggu visa keluar,” tuturnya.
Selain itu, Sruji berharap setiap kelompok terbang tidak ada open seat. Sebab apabila ada open seat di setiap kloter, ia khawatir di akhir kloter nanti ada jemaah yang tidak bisa berangkat haji.
“Kita berikhtiar bahwa setiap kloter itu tidak ada open seat. Kalau sampai ada open seat, apalagi banyak itu konsekuensi nanti pada penerbangan akhir bisa jadi ada jemaah yang tidak terangkut. Nah, ini kemudian kita ikhtiarkan, tidak boleh ada open seat,” pungkasnya. (wld/saf/ipg)