
Militer Israel kembali melancarkan genosidanya ke Jalur Gaza. Terbaru, sedikitnya 36 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan pada, Jumat (16/5/2025) pagi , saat militer zionis mengebom kamp pengungsi al-Mawasi di wilayah selatan Gaza.
Menurut laporan Al Jazeera, Minggu (18/5/2025), serangan udara itu terjadi menjelang fajar. Para korban, baik yang meninggal dunia maupun terluka segera dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Kuwait dan Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis.
Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah serangan udara lainnya yang dilakukan Angkatan Bersenjata Israel (IDF) pada Selasa (15/2025) malam.
Pemerintah Israel mengklaim serangan tersebut sebagai respons terhadap penolakan Hamas terhadap usulan Amerika Serikat mengenai perpanjangan gencatan senjata dan pembebasan tawanan.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah berakhir pada 1 Maret 2025. Meski demikian, belum terlihat eskalasi langsung di lapangan karena adanya upaya dari para mediator untuk mengembalikan kedua pihak ke meja perundingan.
Di tengah proses diplomasi yang masih berlangsung, Israel disebut-sebut memperburuk situasi kemanusiaan dengan memutus pasokan listrik ke instalasi desalinasi air di Gaza, serta menutup akses masuk bagi truk-truk pembawa bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong Palestina tersebut.(bil/rid)