Kamis, 31 Juli 2025

Forum Solidaritas Madura Indonesia Akan Demo Pemkot Surabaya Usai Tindak Jukir Liar

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) yang berencana demo usai pemkot tindak jukir liar, diterima audiensi di rumah dinas Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Jumat (13/6/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) akan menggelar unjuk rasa, protes ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya usai menindak juru parkir (jukir) liar.

Aksi itu dibenarkan Baihaki Akbar salah satu koordinator aksi.

“Benar (akan ada aksi),” ujarnya singkat, Jumat (13/6/2025).

Aksi unjuk rasa akan digelar selama lima hari mulai Senin (16/6/2025) hingga Jumat (20/6/2025) di Balai Kota Surabaya dan kediaman Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.

Video pernyataan FSMI juga tersebar di sosial media. Menurut mereka, pernyataan Eri membuat gaduh Surabaya. Soal jukir liar, premanisme, hingga masalah UMKM.

“Kami dari Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) hari ini memberikan pernyataan sikap terkait kegaduhan di tengah-tengah masyarakat Surabaya. Yang di mana, permasalahan ini sangat membuat gaduh Kota Surabaya dengan statement-statement viralnya di TikTok, viral video-video yang beredar terkait masalah jukir liar lah, yang disebut preman lah, masalah UMKM di Surabaya,” ujar perwakilan ormas.

BACA JUGA: Wali Kota Pastikan Surabaya Aman dan Nyaman setelah Dialog dengan Ormas yang Sempat Akan Demo
BACA JUGA: Forum Solidaritas Madura Indonesia Nyatakan Batal Demo Wali Kota Surabaya Soal Jukir Liar

FSMI mengancam akan menggelar demo besar-besaran dan melumpuhkan Kota Surabaya.

“Jangan hanya mengeluarkan statement Surabaya gaduh, yang membuat gaduh adalah Pemkot Surabaya. Dengan ini kami pastikan Senin tanggal 16-20 Jumat 2025, kami dari FSMI akan melumpuhkan Kota Surabaya camkan itu. Salam setongdereh,” kata mereka dalam video tersebut.

Senada dengan video, ada surat pemberitahuan aksi yang dikirim FSMI ke Polrestabes Surabaya, setidaknya ada sekitar 1.000 orang yang akan mengikuti aksi.

Pada aksi 16-20 Juni 2025 nanti, FSMI akan membawa lima tuntutan seperti berikut:

  1. Meminta Wali Kota Surabaya stop mencederai hati seluruh masyarakat Madura;
  2. Stop bikin kegaduhan di Kota Surabaya;
  3. Stop membangun pencitraan dan lebih baik membangun Kota Surabaya dari segi pendidikan dan infrastruktur Kota Surabaya;
  4. Stop jadi TikToker dan selebgram;
  5. Stop merasa diri sebagai raja di Kota Surabaya.

Hingga berita ini ditulis, FSMI sedang diterima audiensi oleh Eri Cahyadi di rumah dinas, Jumat (13/6/2025) malam. (lta/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 31 Juli 2025
25o
Kurs