
Polri menyatakan hingga saat ini masih terus mendalami kasus laporan dugaan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) Presiden ke-7 Republik Indonesia.
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Kapolri membeberkan, proses pemeriksaan terkait dengan kasus tersebut masih terus dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen.
“Penyelidik saat ini sedang mengumpulkan keterangan-keterangan, dokumen-dokumen, kemudian pembanding-pembanding,” katanya sesudah ziarah di makam Soekarno Presiden Pertama RI Soekarno di Kota Blitar, Jawa Timur, melansir Antara, Kamis (26/6/2025).
Sigit mengatakan, nantinya dari hasil keterangan hingga dokumen tersebut akan dilakukan pemeriksaan scientific melibatkan ahli, melibatkan laboratorium forensik.
“Dan semua informasi, keterangan yang ditemukan kemudian tentunya menjadi kajian penyidik mengambil langkah lebih lanjut,” kata dia.
Dalam perkara tersebut, Polda Metro Jaya juga telah melakukan klarifikasi ke sekolah dan universitas tempat Presiden RI ke-7 Joko Widodo menempuh pendidikan terkait dengan kasus tuduhan ijazah palsu.
Laporan terkait kasus tuduhan ijazah palsu semua sekarang ditarik ke Polda Metro Jaya. Total terdapat enam laporan polisi terkait rangkaian peristiwa terkait ijazah tersebut yakni dua LP di Polda Metro Jaya dan empat LP di polres yaitu Polres Metro Jakarta Selatan, Polres Metro Jakarta Pusat, Polres Metro Bekasi Kota, dan Polres Metro Depok.
Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan termasuk menerima pelimpahan berkas dari beberapa Polres terkait kasus tuduhan ijazah palsuv Jokowi tersebut.
Pelimpahan berkas dari sejumlah polres tersebut untuk memudahkan proses penyelidikan karena rangkaian peristiwa yang sedang didalami sama.
Polda Metro Jaya menyebutkan perkembangan kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI tersebut masih proses pendalaman dan dibutuhkan ketelitian dalam mengungkapkan kasus tersebut.(ant/wld/ipg)