
Jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo dilaporkan meninggal dunia setelah tersesat di Mina.
Sugiyo Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya mengatakan, jemaah kloter 83 bernama Adjar Marsudi asal Leces, Kabupaten Probolinggo itu, sebelumnya sempat tersesat di Mina.
“Tapi nggak jauh seperti di berita yang sampai 11 kilometer. Beliau juga bukan orang Surabaya, tapi Probolinggo,” katanya, Sabtu (28/6/2025).
Sugiyo menerangkan, Adjar memang sempat hilang. Tapi segera ditemukan dalam hitungan jam di sekitar Mina.
Setelah ditemukan, lanjut Sugiyo, Adjar juga sempat menjalani perawatan dan kembali ke hotel dalam kondisi stabil.
“Tapi karena jemaah memiliki riwayat stroke, kondisinya kembali menurun sampai akhirnya kembali dirujuk ke rumah sakit lagi,” ungkapnya.
Sugiyo menambahkan, Adjar dinyatakan meninggal dunia pada 16 Juni 2025 pukul 04.00 WIB di rumah sakit Arab Saudi.
Sementara sampai saat ini, PPIH Debarkasi Surabaya mencatat ada 90 jemaah haji yang wafat dengan rincian, 6 jemaah meninggal di Rumah Sakit Haji saat masa pemberangkatan dan pemulangan, 4 jemaah meninggal di pesawat saat berangkat dan pulang, serta 80 jemaah meninggal di Tanah Suci.(kir/iss)