Minggu, 13 Juli 2025

Desak Made Raih Medali Perak di IFSC Climbing World Cup Charmonix 2025

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Desak Made Rita Kusuma Dewi (kiri) atlet panjat tebing Indonesia menunjukkan medali perak dalam upacara penyerahan medali usai menjadi kedua yang tercepat dalam kejuaraan dunia panjat tebing IFSC Climbing World Cup 2025 disiplin speed di Chamonix, Prancis, Sabtu (12/7/2025). Foto: Antara

Desak Made Rita Kusuma Dewi Atlet Panjat Tebing Indonesia berhasil meraih medali perak pada kejuaraan IFSC Climbing World Cup 2025 disiplin speed di Chamonix, Prancis, Sabtu malam (12/7/2025) waktu setempat.

Dalam duel sengit di babak final, Desak Made mencatatkan waktu 6,46 detik. Tapi, dia harus mengakui keunggulan Aleksandra Miroslaw atlet Polandia yang tampil lebih cepat dengan waktu 6,19 detik untuk meraih medali emas.

“Saya sedih karena saya membuat kesalahan dalam panjatan saya, tapi saya tetap senang karena ini medali kedua saya dalam dua ajang,” ujar Desak Made dikutip dari laman resmi IFSC.

Melansir Antara, perolehan medali itu jadi yang kedua buat Desak Made pada tahun ini, setelah sebelumnya berhasil mengamankan medali emas di seri Krakow, Polandia.

Namun, langkah desak tidak diikuti tiga wakil Indonesia lainnya di disiplin speed yang harus mengakhiri perjalanan mereka lebih awal di babak perdelapan final.

Wakil Indonesia lainnya di speed putri, Rajiah Sallsabillah yang mencatatkan waktu 7,07 detik takluk di tangan atlet Polandia, Natalia Kalucka, yang meraih waktu 6,72 detik.

Di speed putra, Kiromal Katibin juga harus merelakan langkahnya terhenti setelah sempat mengalami slip saat berhadapan dengan wakil Italia, Matteo Zurloni sebelum menyentuh garis waktu akhir.

Katibin mencatatkan waktu 5,28 detik, lebih lambat dari Zurloni yang menorehkan 5,24 detik. Sementara itu, Raharjati Nursamsa gugur karena melakukan false di babak yang sama saat menghadapi Erik Noya Cardona asal Spanyol, demikian catatan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).

Di kategori putra disiplin speed, medali emas berhasil diraih Samuel Watson dari Amerika Serikat yang mengalahkan Rishat Khaibullin dari Kazakhstan di final.

Watson mencatatkan waktu 4,65 detik, sangat mendekati rekor dunia miliknya sendiri (4,64 detik) yang diraihnya di Bali.

Untuk disiplin lead, wakil putra Indonesia belum berhasil menembus babak semifinal. Musauwir menempati posisi ke-57, dan Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang di posisi ke-58.

Sementara itu, wakil putri lead Indonesia, Sukma Lintang Cahyani, menempati posisi ke-28 di babak kualifikasi, sedikit di luar 24 posisi teratas yang berhak melaju ke semifinal.

Selanjutnya, tim putra dan putri disiplin lead Indonesia akan melanjutkan perjuangan mereka pada seri selanjutnya IFSC Climbing World Cup 2025 di Madrid, Spanyol, pada tanggal 18-19 Juli 2025. (ant/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 13 Juli 2025
28o
Kurs