Selasa, 26 Agustus 2025

Otoritas Gaza: Relokasi 1,3 Juta Warga Hampir Mustahil

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Bangunan masjid dan gedung-gedung permukiman hancur setelah serangan pasukan Israel di jalur Gaza, Palestina. Foto: Anadolu

Otoritas Gaza memperingatkan, relokasi 1,3 juta warga sipil dari wilayah utara ke selatan Jalur Gaza hampir mustahil dilakukan.

“Provinsi-provinsi di Gaza selatan tidak dapat menampung 1,3 juta orang yang dipaksa mengungsi dari Kota Gaza,” kata pernyataan Kantor Media Pemerintah Gaza, Minggu (24/8/2025).

Dilansir dari Antara pada Senin (25/8/2025), peringatan ini muncul di tengah persiapan militer Israel untuk menduduki Kota Gaza dan memaksa warga untuk mengungsi ke selatan.

Menurut kesaksian warga, militer Israel telah menghancurkan seluruh kawasan permukiman di Kota Gaza dan memerintahkan penduduk untuk mengungsi ke arah selatan.

Kantor tersebut menyatakan bahwa sejak Israel mengizinkan masuknya tenda dan perlengkapan tempat tinggal, baru sekitar 10.000 tenda yang berhasil masuk ke Gaza. Jumlah tersebut hanya sekitar empat persen dari total kebutuhan sebanyak 250.000 tenda dan karavan.

“Angka ini mencerminkan manipulasi dan penundaan dalam merespons kebutuhan kemanusiaan yang mendesak,” katanya.

Kantor media Gaza juga menyatakan, saat ini tidak ada tenda atau perlengkapan tempat tinggal yang tersedia di titik-titik perbatasan, karena pembatasan yang rumit yang diberlakukan Israel terhadap organisasi bantuan internasional, yang memperburuk penderitaan ratusan ribu pengungsi.

“Pada saat yang sama, tidak ada wilayah aman untuk relokasi di Gaza selatan, karena hampir 77 persen wilayah dikuasai oleh militer Israel, sehingga hampir mustahil untuk melakukan pengungsian baru dan membahayakan nyawa warga yang terpaksa melarikan diri,” lanjut pernyataan itu.

Pada Jumat (23/8/2025), Kantor Pertahanan Israel menyetujui rencana militer untuk menduduki Kota Gaza, menjanjikan serangan besar-besaran dan pemindahan penduduk.

Israel telah menewaskan hampir 62.700 warga Palestina di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Serangan militer ini telah menghancurkan wilayah tersebut, yang kini menghadapi ancaman kelaparan. (ant/fan/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 26 Agustus 2025
26o
Kurs