Minggu, 19 Oktober 2025

Ponpes Al Khoziny Segera Laksanakan Kembali Kegiatan Belajar Mengajar

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
KH Zainal Abidin, perwakilan pesantren sekaligus Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menjelaskan kelanjutan kegiatan belajar mengajar di ponpes itu di Sidoarjo, Jatim, Jumat (17/10/2025). Foto: Antara

Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur segera melaksanakan kembali kegiatan belajar mengajar setelah musibah mushalla ambruk 29 September 2025.

Perwakilan pesantren sekaligus Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny Sidoarjo KH Zainal Abidin, di Sidoarjo, Jumat, mengatakan sejumlah santri mulai kembali ke pondok pada Jumat malam.

“Malam ini sudah mulai ada santri yang kembali ke pondok khususnya santri yang kuliah serta santri-santri jenjang madrasah aliah (setara SMA) maupun madrasah sanawiah (setara SMP),” kata dia seperti dilaporkan Antara.

Ia menyebutkan kegiatan ponpes tersebut akan dipusatkan di Gedung Kuliah 2 Institut Agama Islam Al Khoziny Fakultas Syari’ah yang pada saat musibah menjadi posko gabungan Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas).

Ia mengatakan hingga kini bangunan utama Ponpes Al Khoziny yang berada di samping bangunan mushalla yang ambruk tersebut, yakni asrama santri putra dan ruang kelas santri, masih dibatasi dengan garis polisi sehingga proses belajar mengajar para santri pria akan dialihkan ke gedung lain tersebut.

Penggunaan gedung lain dalam proses belajar mengajar pondok dilakukan karena pihak ponpes menghargai proses hukum yang sedang berjalan terkait dengan musibah yang menewaskan 63 santri tersebut.

Di sisi lain, belum ada jumlah pasti berapa banyak santri yang akan kembali untuk melaksanakan kegiatan belajar di ponpes tersebut.

Ia mengatakan saat ini fokus pihak ponpes segera menjalankan proses belajar mengajar demi pendidikan santri agar tidak terbengkalai.

“Yang penting ponpes akan terus memberikan pelayanan pendidikan agar proses pembelajaran tidak terbengkalai,” katanya.

Zainal mengatakan selain proses belajar mengajar di pondok, nantinya pihak ikatan alumnus pondok turut memberikan bantuan pendampingan penyembuhan trauma bagi korban dan keluarganya.

Selain itu, ia menyatakan, para alumnus ponpes akan segera memberikan bantuan berupa beasiswa sekolah bagi santri yang mengalami luka parah hingga menimbulkan cacat fisik.

“Alumni akan bantu adik-adik santri khususnya yang memiliki kebutuhan khusus akibat musibah ini untuk mendapatkan beasiswa sekolah hingga jenjang S2 atau magister,” katanya.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Minggu, 19 Oktober 2025
30o
Kurs