
Prabowo Subianto Presiden RI meminta Brian Yuliarto Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) mencermati kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dan menyesuaikan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan arah perkembangan industri nasional di masa depan.
Usai menghadiri rapat terbatas bertema Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025), Brian mengatakan bahwa Presiden menekankan pentingnya penyesuaian arah pendidikan tinggi dengan perkembangan industri strategis, seperti ketahanan pangan, energi, dan hilirisasi mineral.
“Kami kembali diingatkan untuk menghitung secara cermat SDM-SDM yang dibutuhkan, termasuk juga beasiswa-beasiswa LPDP dan lain-lainnya, itu harus disesuaikan dengan rencana perkembangan industri yang akan muncul di Indonesia, sehingga apa yang dilakukan di perguruan tinggi maupun LPDP itu sesuai jumlahnya,” ujar Brian seperti dilansir Antara.
Menurutnya, Presiden ingin agar jumlah dan kompetensi lulusan perguruan tinggi benar-benar sejalan dengan kebutuhan industri yang sedang tumbuh. Hal ini juga berkaitan dengan pelaksanaan program prioritas nasional, seperti Makan Bergizi Gratis, Desa Nelayan, dan Koperasi Desa Merah Putih.
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) saat ini tengah merumuskan kesiapan SDM di kampus-kampus, termasuk pembaruan kurikulum yang selaras dengan kemajuan teknologi, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).
Selain untuk mendukung program prioritas Presiden, kebutuhan SDM di bidang STEM juga diarahkan untuk memperkuat industri pertahanan nasional.
“Kita diminta juga menyiapkan berbagai SDM di bidang itu. Apalagi sekarang sektor pertahanan sangat kental dengan teknologi. Jadi penguasaan teknologi dan kesiapan SDM diharapkan bisa match dengan industri yang akan tumbuh di Indonesia,” jelas Brian.
Rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Kertanegara tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Bahlil Lahadalia Menteri ESDM, Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan, Mohammad Herindra Kepala BIN, Teddy Indra Wijaya Sekretaris Kabinet, dan Jenderal Agus Subianto Panglima TNI. (ant/bil/iss)