Kamis, 20 November 2025

25 Orang Meninggal Dunia di Gaza Akibat Serangan Brutal Israel

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Bangunan masjid dan gedung-gedung permukiman hancur setelah serangan pasukan Israel di jalur Gaza, Palestina. Foto: Anadolu

Sebanyak 25 warga Palestina meninggal dunia, Rabu (19/11/2025) dalam serangkaian serangan yang kembali dilakukan Israel di seluruh Jalur Gaza.

Melansir Antara, Militer Israel menyatakan serangan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap serangan tembakan yang ditujukan kepada tentaranya di selatan Gaza sebelumnya pada hari yang sama.

Mahmoud Basal juru bicara (jubir) Pertahanan Sipil Gaza mengatakan bahwa 11 orang tewas dalam serangan udara terhadap sebuah bangunan di kawasan Al-Zeitoun, Gaza City selatan.

Bangunan tersebut menjadi tempat berlindung bagi puluhan keluarga pengungsi, dan para korban juga termasuk perempuan dan anak-anak.

Di dekat persimpangan Al-Shujaiya di Gaza City timur, dua serangan terpisah menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 10 orang lainnya. Di Khan Younis, Gaza selatan, sedikitnya 12 orang tewas, termasuk dua anak.

Basal memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat seiring tim penyelamat bekerja di beberapa wilayah yang terdampak.

Dia mengatakan serangan berulang sepanjang sore dan malam telah menambah tekanan pada tim penanganan kedaruratan yang beroperasi dengan peralatan terbatas dan persediaan yang semakin menipis.

Warga dan sejumlah sumber setempat mengatakan serangan tersebut menimbulkan kepanikan, terutama di Al-Zeitoun dan Al-Shujaiya, memaksa beberapa keluarga untuk mengungsi ke arah Gaza City tengah. Situasi tetap tegang karena pesawat tempur dan artileri Israel terus melakukan operasi, memicu kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut.

Israel mengatakan bahwa serangan udara tersebut dilancarkan sebagai respons atas penembakan yang terjadi sebelumnya pada hari itu terhadap pasukan yang beroperasi di Gaza selatan.

Israel menyatakan bahwa militan melepaskan tembakan di dekat pasukan Israel di Khan Younis, wilayah yang masih berada di bawah kendali Israel berdasarkan gencatan senjata yang dimulai pada 10 Oktober. Tidak ada tentara Israel yang terluka.

“Sebagai balasan, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mulai menyerang target-target Hamas di seluruh Jalur Gaza,” kata militer Israel.

Rabu menjadi salah satu hari paling mematikan bagi warga Gaza sejak gencatan senjata berlaku. Sejak dimulainya gencatan senjata yang rapuh itu, sedikitnya 280 warga Palestina tewas dan lebih dari 670 orang luka-luka akibat serangan Israel, menurut laporan sebelumnya dari otoritas kesehatan Gaza. Hampir 70.000 orang tewas sejak konflik pecah dua tahun lalu.

Pada hari yang sama, tentara Israel mengatakan pihaknya telah menyerang lokasi penyimpanan senjata yang digunakan oleh unit roket Hizbullah di Lebanon selatan.

Mereka menyatakan bahwa lokasi tersebut melanggar kesepakatan antara Israel dan Lebanon, dan bahwa militer akan terus bertindak melawan ancaman. Otoritas Lebanon juga melaporkan beberapa serangan udara terhadap sasaran di Lebanon selatan. Sedikitnya satu orang tewas dan 11 orang lainnya luka-luka dalam serangan pada Rabu.

Peningkatan serangan terjadi setelah serangan Israel terhadap kamp pengungsi Ain al-Hilweh di Kota Sidon, Lebanon selatan, pada Selasa (18/11/2025), yang menewaskan sedikitnya 13 orang.

“IDF sedang beroperasi melawan kehadiran Hamas di Lebanon dan akan terus bertindak melawan teroris Hamas di mana pun mereka berada,” kata pihak militer usai serangan pada Selasa.(ant/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 20 November 2025
31o
Kurs