Kepolisian mengusut kejadian peluru tank meledak setelah digerinda seorang pemulung di Kampung Ujung Harapan, Kabupaten Bekasi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia pada Minggu (23/11/2025).
“Kalau jenis dan yang lainnya itu masih dalam pendalaman oleh tim Jibom Gegana Polda Metro Jaya,” kata Kompol Wito Kapolsek Babelan dilansir dari Antara, Senin (24/11/2025).
Ia menjelaskan, kejadian itu bermula ketika seorang pria berinisial I (27) berprofesi sebagai pemulung, menemukan sebuah benda yang diidentifikasi peluru tank jenis mortir.
Korban berniat menjual benda tersebut dengan cara memotong peluru terlebih dahulu menggunakan gerinda. “Dia dapat mortir. Hasil olah TKP dari tim Jibom adalah jenis mortir. (Mortir itu) digerinda, lalu terjadi ledakan dan mengenai korban,” katanya.
Akibat ledakan tersebut, jelas Wito, korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi luka pada bagian perut hingga lengan.
“Hasil olah TKP, korbannya adalah sendiri. Untuk kondisi korban, luka di perut ya, kemudian tangan juga ada, akibat kejadian ledakan ini,” katanya.
Saat ini jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk penyelidikan lebih lanjut. Lokasi kejadian perkara juga sudah dinyatakan steril. Petugas melakukan pendalaman menyangkut detil mortir maupun daya ledak benda dimaksud.
Tim Gegana Korps Brimob Polri juga telah berada di lokasi kejadian untuk mengetahui ada atau tidak bahan peledak lain.
Wito mengaku pihak keluarga sempat melarang untuk memotong benda tersebut namun korban tetap mencoba memotong lantaran ingin menjualnya.
“Sudah diingatkan keluarganya ‘udah jangan dipotong, jangan di apa-apain’ tapi orang itu karena mau ditimbang dijual kan digerinda,” katanya. (ant/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
