Laksamana Pertama TNI Tunggul Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) mengatakan pihaknya akan mengerahkan empat KRI untuk mendukung operasi SAR di wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Empat KRI yang dikerahkan itu berupa jenis rumah sakit hingga kapal patroli untuk mendukung pengiriman logistik, pergeseran pasukan, serta evakuasi.
“Kapal bantu rumah sakit KRI Soeharso-990, KRI Semarang-594 untuk mendukung pengiriman logistik, pergeseran pasukan, serta evakuasi,” ujar Tunggul mengutip Antara, Jumat (28/11/2025).
Selain itu, KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Gilimanuk-531, dan KRI Teluk Celukan Bawang-532 dikerahkan TNI AL untuk membawa bantuan berupa tenda lapangan, peralatan kesehatan dan perahu karet.
Tunggul melanjutkan, TNI AL juga mengerahkan kapal barunya dari Italia yakni KRI Brawijaya-320 untuk membawa logistik.
Tidak hanya alat utama sistem senjata (alutsista) berupa kapal, Tunggul mengatakan pihaknya juga mengerahkan empat helikopter dari satuan Pusat Penerbang TNI AL (Puspenerbal).
Dari segi pasukan, Tunggul mengatakan TNI AL juga telah menyiapkan pasukan elit Kopaska untuk mengevakuasi warga yang selama ini masih terjebak banjir.
Dia memastikan ragam bantuan tersebut dikirimkan ke lokasi bencana pekan ini. Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk mengirim bantuan gelombang ke dua jika memang dibutuhkan masyarakat.
Dengan adanya ragam bantuan tersebut, dia berharap proses evakuasi dapat dilakukan dengan cepat dan maksimal demi keselamatan warga.
“Batalyon Kesehatan Marinir yang siap memberikan layanan medis, pendirian pos kesehatan lapangan, serta penanganan darurat bagi korban luka-luka,” kata Tunggul.
Sebagai informasi, sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Barat dikepung bencana hidrometeorologi seperti banjir hingga longsor. Akibatnya sebanyak 29.152 warga harus mengungsi, 22 orang meninggal dunia, dan 12 orang masih dalam pencarian.
Sementara itu di Sumatera Utara, Kantor SAR Medan dan Nias mencata jumlah warga yang sudah dievakuasi akibat bencana hidrometeorologi mencapai 677 jiwa. Namun sebanyak 83 jiwa tercatat meninggal dunia dan 81 jiwa dalam pencarian.(ant/wld/iss)






