Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempercepat pemulihan rumah sakit di Aceh dan menyiapkan dokter magang untuk menangani korban banjir, merespons arahan Prabowo Subianto Presiden RI.
“Yang kami kejar itu ada dua. Pertama, rumah sakitnya kami hidupkan dulu, ini kan ada 18 (RS), itu masih di Aceh ya. Kalau di Sumatra Barat sama di Sumatra Utara sudah beroperasi semua rumah sakitnya, yang di Aceh ada 18 yang terkena bencana, nah itu rumah sakitnya mau kami hidupkan,” kata Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes).
Dilansir dari Antara pada Senin (8/12/2025), Menkes menjelaskan penempatan dokter-dokter untuk menangani korban di tiga provinsi yang terdampak bencana akan menangani tiga penyakit yang paling banyak dikeluhkan, mulai dari penyakit kulit, diare, hingga Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa).
Selain menempatkan dokter-dokter untuk berkeliling ke tiga provinsi, Kemenkes juga akan mengirimkan alat kesehatan dan obat-obatan untuk menangani penyakit-penyakit yang dikeluhkan.
“Mungkin akan ada dokter-dokter keliling yang kami taruh di puskesmas-puskesmas yang terdampak, mungkin sekitar 300-an lebih, nah itu yang kami sedang pikirkan, bagaimana caranya bisa kirim dokter-dokter magang yang muda dan masih semangat-semangat ke daerah-daerah mulai dari Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat,” paparnya.
Sebelumnya, pada Minggu (7/12/2025), Prabowo Subianto Presiden RI memerintahkan Kementerian Kesehatan menerjunkan dokter internship (magang) untuk menangani penyakit pascabanjir di Sumatra, yakni diare, Ispa, dan penyakit kulit.
“Internship kita berapa yang sudah bisa? 74? Bisa juga kan? Saya kira bisa itu perguruan tinggi, bisa dikerahkan juga,” kata Kepala Negara saat berdialog dengan Menteri Kesehatan dalam rapat di Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.
Perintah Presiden untuk mendatangkan dokter magang itu dilatarbelakangi kekurangan tenaga medis di Pulau Sumatera, sebab para dokter di wilayah setempat juga menjadi korban banjir.
Untuk itu, Menkes Budi meminta bantuan Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan (Menhan) menerjunkan sekitar 300 dokter dari TNI dan Polri selama tiga bulan untuk mendampingi dokter magang.(ant/saf/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
