Selasa, 16 Desember 2025

Mensos: Sekolah Rakyat Mulai Beroperasi, Bansos dan BLTS Sentuh Puluhan Juta Keluarga

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi - Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos) melaporkan perkembangan penyaluran bansos dalam konferensi pers di Gedung Kemensos Salemba, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Foto: Antara

Prabowo Subianto Presiden, hari ini, Senin (15/12/2025), menerima laporan terkait perkembangan penyelenggaraan Sekolah Rakyat, dari Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos).

Dalam forum Rapat Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, Mensos menyampaikan sebanyak 166 Sekolah Rakyat sudah beroperasi secara bertahap sejak Juli-September 2025.

“Semuanya telah dilengkapi dengan laptop siswa, laptop guru, smart board, dan juga seragam sekolah. Ada 15.945 siswa, 2.407 guru, dan 4.442 tenaga kependidikan,” ujar Gus Ipul.

Terkait Sekolah Rakyat yang terdampak bencana alam, Mensos menyebut aktivitas belajar mengajar di sembilan Sekolah Rakyat dihentikan sementara.

“Kondisi sekolah sekarang dalam tahap pembersihan. Alhamdulillah tidak ada korban,” ucapnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul bilang Kementerian Sosial turut mendukung penanganan banjir dan longsor di wilayah Aceh dan Sumatra.

Mensos menyebut, pihaknya menyiapkan stok logistik di berbagai tingkat wilayah, serta mengoperasikan 39 dapur umum yang memproduksi lebih dari 400 ribu porsi makanan per hari.

“Kami juga mengirimkan beras reguler seperti ke Aceh, juga ke Sumatra sebanyak 100 ton lebih. Total bantuan Kementerian Sosial per 11 Desember kemarin itu sudah mencapai Rp89 miliar lebih,” ungkapnya.

Di hadapan Presiden, Mensos turut melaporkan realisasi bantuan sosial (bansos) dengan total pagu anggaran tahun 2025 sekitar Rp75 triliun.

Realisasi penyaluran bansos di tahun 2025, menurut Mensos telah melampaui angka 90 persen untuk bansos reguler.

“Kecuali sembako atau bansos sembako di triwulan IV yang baru mencapai 40 persen, karena anggarannya masih dalam proses pengajuan anggaran tambahan,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Mensos juga melaporkan pelaksanaan kebijakan bantuan langsung tunai sementara (BLTS).

Gus Ipul mengungkapkan, sampai sekarang BLTS telah disalurkan kepada lebih dari 29 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nilai lebih dari Rp27 triliun.

“Selama ini bansos reguler, baik itu PKH (Program Keluarga Harapan) dan sembako diterima oleh kurang lebih 18 juta KPM. Dengan ada tambahan BLTS ini sekarang penerima bansos sebanyak 35 juta KPM lebih di desil 1, 2, 3, dan 4,” jelasnya.

Dalam penyaluran BLTS, Mensos menyebut Kementerian Sosial bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan pemerintah daerah untuk pemutakhiran data penerima manfaat.

“Mudah-mudahan pada akhir minggu depan sudah bisa mencapai lebih dari 31 juta penerima manfaat,” tandasnya. (rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 16 Desember 2025
27o
Kurs