Jumat, 26 Desember 2025

Kiai Ma’ruf Amin Apresiasi Kesepakatan untuk Penyelenggaraan Muktamar NU Bersama

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
K.H. Ma'ruf Amin Mustasyar PBNU usai rapat konsultasi yang diinisiasi oleh Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/12/2025). Foto: Antara

K.H. Ma’ruf Amin Mustasyar PBNU mengapresiasi adanya kesepakatan untuk penyelenggaraan Muktamar NU bersama-sama, antara Ketua Umum PBNU dengan Rais Aam PBNU hasil Muktamar ke-34 Lampung.

“Pertemuan ini berakhir bagus. Ujungnya ada kesepakatan dan segera diadakan muktamar yang tidak satu pihak tapi bersama. Tetap ada Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, jadi bersama-sama membentuk kepanitiaan menyelenggarakan muktamar,” katanya usai rapat di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/12/2025) yang dikutip Antara.

Ia menambahkan, dalam rapat sebelumnya yang dihadiri jajaran pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) serta pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang digelar di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, juga menghendaki adanya muktamar.

“Kemarin juga di sini (Pesantren Lirboyo Kediri) mengarahnya, ujungnya muktamar. Mustasyar, kiai sepuh hanya memfasilitasi ke arah yang sama menghilangkan konflik. Dengan menyelenggarakan muktamar, tidak ada konflik,” kata Wakil Presiden ke-13 RI tersebut.

Sementara itu, K.H. Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU yang juga hadir dalam acara bersyukur dan berterimakasih kepada sesepuh ulama, sesepuh Mustasyar PBNU yang selalu membimbing.

“Tidak ada ungkapan selain syukur alhamdulillah dan terimakasih ke para sesepuh ulama, sesepuh mustasyar yang membimbing semua sehingga hari ini disepakati secara penuh tetap bahwa selanjutnya akan diselenggarakan muktamar yang normal,” katanya.

Dirinya menambahkan Muktamar ke-35 NU itu akan dipimpin K.H. Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU serta K.H. Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU.

Hasil kesepakatan ini, kata dia, adalah bentuk kecintaan pada jamiyah Nahdlatul Ulama sehingga keputusan diambil dan menjadi berkah.

“Setelah ini akan ditindaklanjuti dengan langkah teknis menuju muktamar,” ujar dia.

Rapat konsultasi yang diinisiasi oleh Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut dihadiri oleh K.H. Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU, beserta jajaran Pengurus Syuriyah PBNU yaitu K.H. Abdullah Kafabihi, K.H. Mu’adz Thohir, K.H. Imam Buchori, K.H. Idris Hamid, H. Muhammad Nuh, Gus Muhib, Gus Yazid.

Hadir pula Gus Afifuddin Dimyati, Gus Moqsith Ghozali, Gus Latif, Gus Sarmidi Husna, Gus Tajul Mafakhir, Gus Athoillah Anwar, dan Gus Nadzif.

Ada pula K.H. Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU, beserta H. Amin Said Husni Pengurus Tanfidziyah PBNU.

Sementara itu, jajaran Mustasyar PBNU yang hadir antara lain K.H. Ma’ruf Amin, K.H. Anwar Manshur, K.H. Nurul Huda Djazuli, K.H. Abdullah Ubab Maimoen, dan K.H. Machasin. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 26 Desember 2025
26o
Kurs