Jumat, 26 April 2024

Fadli Zon Lantik Nurdiati Akma Jadi Ketua Organisasi Bundo Kanduang

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Fadli Zon Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang atau IKM saat melantik Nurdiati Akma menjadi Ketua Organisasi Bundo Kanduang, Selasa (21/2/2023). Foto : istimewa

Fadli Zon Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang atau IKM melantik Nurdiati Akma menjadi Ketua Organisasi Bundo Kanduang.

Acara pelantikan pengurus Bundo Kanduang berlangsung di gedung Nusantara V DPD RI Selasa, (21/2/2023) sore. Acara berlangsung cukup meriah dengan memakai adat Minang.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menyatakan Bundo Kanduang yang dipimpin oleh Nurdiati Akma menjadi motor untuk perempuan-perempuan Minang.

“Bundo Kanduang dapat meluruskan yang salah, dan ingatkan yang keliru. Walau di rantau, perempuan Minang tetap dapat berkarya dan menjadi penggerak. Menjadi ibu dan perempuan Minang. Saya kira punya tugas sangat berat karena menjadi ibu dari adat dan budaya Minang,” kata Fadli.

Menurut Fadli, peran strategis itu diharapkan dapat diemban dan dimanifestasikan untuk berbagai bidang sosial, ekonomi keagamaan dan lainnya.

Bundo Kanduang ini, lanjut Fadli, dapat meluruskan dan memberikan nasihat yang benar di berbagai hal.

“Kita harapkan Bundo Kanduang dari pusat ini bisa berkembang hingga propinsi, kabupaten dan desa. Sebagai orang Minang kita harusnya bangga karena ternyata dari empat pendiri bangsa ini tiga di antaranya tokoh dari Sumbar, yakni Bung Hatta, Sultan Syahrir dan Tan Malaka,” ungkapnya.

Sementara, Nurdiati Akma mengatakan, latar belakang dibentuknya Bundo Kanduang ini karena maraknya berbagai masalah terutama dekadensi moral, seperti maraknya LGBT.

“Pendirian Ormas Bundo Kanduang ini tidak terlepas dari mulai hilangnya adat yang dijunjung tinggi masyarakat Minang. Akibatnya LGBT pun telah ada di sana. Harusnya falsafah Minang itu ada di setiap pengkolan jalan untuk ingatkan betapa mulianya Falsafah dari nenek moyang kita,” ujar Nurdiati yang juga mantan anggota DPR RI ini.

Nurdiati mengaku menemui kasus LGBT di Minang dan pesta dengan miras memang fakta yang telah terjadi di sana.

“Tugas Bundo Kanduang mencegah semakin marak hal-hal buruk itu dan segera mengaktifkan surau-surau di kampung seperti dulu. Juga segera membuat gedung dakwah Bundo Kanduang,” tegas Nurdiati yang usianya sudah 74 tahun ini.(faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs