Menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bagi pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla nampaknya masih menjadi sebuah keniscayaan. Karena, dengan menaikkan harga BBM tersebut dana yang dihabiskan untuk subsidi BBM bisa dialihkan untuk pembangunan yang lebih efektif dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Bahkan, menurut Sofyan Jalil Menko Perekonomian, selama ini subsidi BBM hanya dinikmati sebagian pihak saja.
Dalam menghadapi kenaikan BBM ini, pemerintah juga harus berhati-hati dan mencermati serius memikirkan dampaknya agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat lebih luas.
“Yang penting adalah bagaimana program sosial seperti kartu sehat, kartu pintar, kartu keluarga sejahtera berjalan, agar masyarakat merasakan bahwa pemerintah ini serius menangani hal sosial terutama masyarakat miskin. Jadi bukan hanya BBM, kalau kenaikan bbm kita masih belum tahu tapi nanti akan ada upaya-upaya pemerintah,” kata Sofyan Jalil saat menuju kantor presiden utnuk mengikuti rapat terbatas bidang ekonomi ketika ditemui suarasurabaya.net, Kamis (30/10/2014).
Hingga saat ini, Sofyan Jalil belum bisa menjelaskan kapan pembahasan kenaikan harga itu akan dilakukan.
Sebelumnya dilansir Antara,Sofyan Djalil memberikan sinyal bahwa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan berlakukan oleh pemerintah sebelum Januari 2015. “Sebelum Januari, bisa besok, bisa sebelum Januari,” katanya. (jos/ono/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
