Jumat, 26 April 2024

Ekspor Kayu Jatim Menurun karena Negara Tujuan Alami Masalah Likuiditas

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Kayu panel dan olahan untuk ekspor. Foto: Kemenperin.go.id

Nilai ekspor industri kayu Provinsi Jawa Timur pada bulan Oktober 2015 secara total mengalami penurunan sekitar 10-15 persen. Penurunan ini disebabkan oleh masalah likuiditas yang terjadi di negara-negara tujuan ekspor kayu seperti Amerika Serikat, dan Jepang.

“Secara umum memang menurun. Karena di Amerika Serikat dan Jepang saat ini mengalami masalah likuiditas. Belanja modal di kedua negara itu juga sedang tidak banyak,” kata Choiril Ketua Indonesia Sawmill and Woodworking Association (ISWA) Jatim kepada suarasurabaya.net, Rabu (18/11/2015).

Choiril memprediksi kondisi ekspor kayu khususnya di Jawa Timur masih belum membaik hingga akhir tahun 2015. Sebab menurutnya, kondisi perekonomian global masih belum nampak ke dalam kondisi perbaikan.

“Apalagi rupiah juga masih belum stabil juga. Padahal 50 sampai 60 persen bahan baku industri kayu Jatim masih impor. Maka harusnya industri hulu itu harus dibangkitkan untuk mendukung industri hilir,” ujar dia.

Dengan kondisi penurunan ekspor kayu Jatim, Choiril meminta kepada pemerintah provinsi untuk menetapkan kenaikan UMK (Upah Minimum Kerja) karyawan dengan batas yang wajar. Sebab selama ini ongkos produksi industri kayu 20 persennya digunakan untuk membayar gaji karyawan.

“Ya batas wajarnya itu naik 5 sampai 10 persen tahun depan. Itu kenaikan normal dari perhitungan matematis. Karena industri kayu ini kan umumnya padat karya, jelas ongkos gaji karyawan ini pengaruhnya besar,” katanya.

Sekadar diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur melansir bahwa nilai ekspor Jatim pada bulan Oktober 2015 turun 0,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Nilai ekspor Jatim pada bulan Oktober 2015 mencapai 1.401,30 juta US Dollar, sedangkan pada bulan September 2015 mencapai 1.403,80 juta US Dollar.(dop/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
32o
Kurs