Kamis, 9 Mei 2024

Awalnya Hanya Ingin Bantu Pencak Silat, Kini Arik Hasilkan Ratusan Juta dari Bisnis Online

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Arik Purwanto pemilik Founder Kios Terate, toko peralatan silat di Pasuruan yang berhasil menghasilkan omzet ratusan juta perbulan. Foto: Istimewa

Arik Purwanto tak menyangka, bisnis online yang digelutinya sejak 2016 kini telah menghasilkan omzet ratusan juta rupiah setiap bulannya. Pasalnya, pada saat mulai membangun usaha, ia hanya terpikir untuk membantu murid-murid silat yang dilatihnya agar bisa mengikuti berbagai kompetisi.

Arif adalah Founder Kios Terate, toko peralatan silat di Pasuruan. Namun, ia juga pelatih silat di Pasuruan dan guru matematika di SMKN 1 Pasuruan.

Sebelum membuka usaha, ia dan murid-murid silatnya sering kesulitan dana jika ada lomba. Ini membuat murid-muridnya harus patungan setiap akan ada kompetisi. Berawal dari kondisi ini, Arif akhirnya memilih bisnis online untuk membantu pendanaan murid-murid yang akan berlaga.

Sebagai pelatih silat, dia memutuskan untuk menjual berbagai kebutuhan yang berhubungan dengan silat, seperti golok, tali kolor, belati, kaos, tali goni, decker, topi, bet, dan banyak lagi.

Barang-barang itu ia dapatkan dari beberapa sumber. Ada yang diproduksinya sendiri, ada yang bekerjasama dengan usaha teman, juga membeli dan dijual kembali.

Jiwa sosioentrepreneurnya juga membuat dirinya memberdayakan orang tua murid kurang mampu yang memiliki keahlian, untuk menyuplai barang di tokonya.

Dalam usahanya, ia mengaku sangat terbantu dengan marketplace online dan jasa kurir. Ia mengaku, dari ratusan juta omzet perbulannya, 90 persen penjualan ia dapatkan dari platform online tersebut. Sedangkan sisanya 10 persen dari toko offlinenya di rumah.

Ia mengaku, dengan platform online, semua orang dari seluruh indonesia bisa tahu produk yang dijualnya.

“Jadi terkadang tetangga saya itu bingung. Kayake gak ada yang datang, kayake gak ada yang beli, tiba-tiba ada (kurir,red) yang kesana (rumah,red),” katanya.

Untuk pengiriman dalam kota, ia mempercayakan aplikasi kurir berbasis kendaraan roda dua seperti gojek yang mulai ramai di kotanya.

Ditanya terkait dampak ekonomi digital pada usahanya, ia menyebut ekonomi digital memberi dampak yang sangat besar.

“Saya sendiri juga kaget kok. Loh, saya ini mulainya baru 2016. Tapi perkembangannya sangat luar biasa sekali. Modal awal hanya Rp. 400 ribu, sekarang Rp. 100 juta lebih,” ujarnya

Kini ia telah memiliki 4 pegawai yang mengurusi admin dan packaging. Terkait mitra untuk menyuplai barang, ia menyebut sudah ada 30-an pihak yang bekerjasama dengannya. (bas/tin)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
26o
Kurs