Selasa, 23 April 2024

Ekspor Melambat, Alim Markus Akui Kurangi Pekerja Pabrik Alumunium

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Alim Markus CEO Maspion Group (kiri). Foto: Dok/Humas Unusa

Alim Markus Presiden Direktur Maspion Group mengakui, terjadi perlambatan ekspor plat alumunium yang berdampak pada pengurangan pekerja di salah satu anak perusahaannya.

Selama ini, Maspion Group melalui Alumindo Light Metal Industry, anak perusahaannya, mengekspor plat alumunium ke pasar luar negeri. Persaingan komoditi ini belakangan semakin ketat.

Plat alumunium komoditi yang cukup dibutuhkan pasar internasional. Perusahaan konstruksi dan bangunan memakai komoditi ini sebagai bahan dasar langit-langit, lampu dekorasi, serta dinding bermotif.

Selain itu, di bidang transportasi, plat alumunium juga dipakai untuk badan bis dan truk, plat nomor kendaraan, plat petunjuk jalan, serta beragam suku cadang otomotif seperti radiator.

“Cina melalui Thailand, Bangkok, itu ekspor. Banyak pabriknya di sana (Bangkok). Jadi, kita harus bersaing,” ujarnya setelah menerima Mahfud MD Menkopolhukam di Maspion I Sidoarjo, Sabtu (1/2/2020).

“Makanya, kan, yang Alumindo (Alumindo Light Metal Industry) saya kurangi orangnya. Tapi saya janji, (akan) ditempatkan di pabrik yang lain,” kata pria yang memopulerkan jargon “Cintailah Produk-Produk Indonesia”.

Berkaitan dengan ekspor, Alim mengaku sudah memberikan masukan kepada pemerintah. Menurutnya, selama ini ekspor dari dalam negeri kurang mendapat perhatian.

“Tadi juga saya bicarakan (dengan Mahfud MD), PPN kita, kan, 10 persen. 30 tahun lalu, dari 10 persen dinaikkan menjadi 17 persen. Tapi begitu ekspor langsung dikasih “cling” 15 persen. Jadi ekspornya buanter (cepat). Kita ini sekarang ekspornya tidak diperhatikan,” katanya.

Alim Markus juga berkomentar tentang wabah akibat Virus Korona di Cina. Dia mengakui, sejak merebaknya virus itu, dia menerapkan standar khusus bagi para pekerjanya yang berasal dari Cina.

“Pokoknya dari Cina yang ke sini, saya suruh jangan kerja dimik (dulu), saya lihat dulu dalam dua minggu sampai enggak ada apa-apa. Takutnya virus itu ada di dalam tubuh tapi belum ada reaksi. Alhamdulilah, sampai detik ini aman. Di Maspion aman,” tegasnya.(den/ang/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
28o
Kurs