Sabtu, 20 April 2024

Rupiah Jatuh, Dipicu Kekhawatiran Gelombang Kedua Covid-19

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: Didik suarasurabaya.net

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi terkoreksi dipicu kekhawatiran pasar terhadap gelombang kedua Covid-19.

Pada pukul 9.55 WIB rupiah melemah 63 poin atau 0,42 persen menjadi Rp14.958 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.895 per dolar AS.

Ariston Tjendra Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures di Jakarta, Selasa (12/5/2020), mengatakan sentimen negatif terlihat masuk ke pasar keuangan pagi ini.

“Pasar mengkhawatirkan gelombang kedua kasus Covid-19 di negara yang melonggarkan lockdown,” ujar Ariston seperti dilaporkan Antara.

Dari China pagi ini dilaporkan penambahan 15 kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan satu kasus positif. Senin (11/5/2020) kemarin China juga sudah melaporkan adanya tambahan lima kasus baru.

Negara lain seperti Korea Selatan dan Jerman juga melaporkan penambahan kasus positif pasca pelonggaran lockdown.

“Sentimen negatif ini bisa mendorong pelemahan aset berisiko,” kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke arah resisten Rp15.150 per dolar AS dengan potensi support Rp14.800 per dolar AS.

Pada Senin (11/5/2020) lalu, rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,17 persen menjadi Rp14.895 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.920 per dolar AS.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs