Selasa, 21 Mei 2024

Mentan Minta Pemda Petakan Komoditas Unggulan Ekspor

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian. Foto: Kementerian Pertanian

Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian meminta pemerintah daerah memetakan komoditas unggulan daerahnya, yang berpotensi untuk ekspor, dan mengoptimalkan mekanisasi dalam pengolahan lahan pertanian.

Mentan Syahrul dalam keterangan resmi dikutip Antara, Sabtu (19/6/2021), memberikan tiga arahan sektor pengembangan pertanian kepada para bupati yaitu meliputi konsolidasi antarpemimpin daerah, merancang konsep tepat guna serta memanfaatkan penggunaan alat mesin pertanian, dan juga tiap daerah mampu menghitung komoditas apa saja dalam memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

Mentan mengatakan, pemimpin daerah harus bisa merancang konsep pembangunan pertanian secara terukur dan tepat sasaran.

“Kalau untuk ukuran seorang pimpinan daerah harus lebih tinggi lagi (targetnya) dan bukan hanya menembus pasar nasional, namun juga harus bisa menembus pasar internasional. Itu pasti bisa,” ujarnya.

Selain itu, menurut Mentan, seorang pemimpin daerah harus jeli dan pintar dalam menentukan produk pangan lokal yang memiliki potensi ekspor. Misalnya, Indonesia memiliki produk kunyit merah yang saat ini dibutuhkan masyarakat dunia dan komoditas tersebut berpotensi besar untuk ekspor.

Selanjutnya, Mentan berharap semua proses pembangunan pertanian di daerah menggunakan mekanisasi sebagai alat penekan losses dan alat percepatan tanam. Kemudian, melakukan koorporasi petani agar skala ekonominya meningkat tajam.

“Dengan begitu, maka pembangunan pertanian daerah akan berjalan baik. Pertanian itu kan di depan mata kita dan kita bukan orang baru di dunia pertanian. Bayangkan saja untuk komoditas porang sebagai contoh, itu dalam delapan bulan pertama bisa menghasilkan Rp40 juta. Delapan bulan kedua Rp80 juta, dan delapan bulan ketiga bisa sampai Rp200 juta per hektare,” katanya.

Mentan, yang juga merupakan salah satu pendiri Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu, menantang Apkasi membuat konsep proposal pertanian dan siap untuk bersinergi.

Salah satu anggota Apkasi, Mochamad Nur Arifin Bupati Trenggalek menyampaikan terima kasih atas arahan dan dukungan Mentan Syahrul dalam membangun pertanian Trenggalek yang lebih maju, lebih mandiri dan lebih modern.

Alhamdulillah, kita juga sudah menggunakan KUR (kredit usaha rakyat) sebagai bagian dari pembangunan pertanian,” katanya.(ant/tin)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Selasa, 21 Mei 2024
28o
Kurs