Jumat, 26 April 2024

Pemkot Surabaya Siapkan Pameran Virtual UMKM

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Belasan UMKM memajang aneka ragam keperluan fashion. Mulai dari baju batik, selendang, kain batik, sepatu, kerudung dll. Jelang pameran virtual yang berlangsung pada 9-11 April 2021. Foto : Istimewa

Beragam produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tertata rapi di di lantai 6 Gedung Graha Sawunggaling, Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Senin (22/3/2021).

Belasan UMKM yang hadir itu, memajang aneka ragam keperluan fashion. Mulai dari baju batik, selendang, kain batik, sepatu, kerudung, tas rajut hingga beragam pernak-pernik aksesories. Semua terlihat menarik hinggga membius perhatian pengunjung yang memasuki Gedung Graha Sawunggaling.

Rini Indriyani Eri Cahyadi , Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, menggelar persiapan pameran virtual UMKM di lantai 6 Gedung Graha Sawunggaling, Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Rencananya, pameran virtual perdana itu, akan berlangsung pada 9-11 April 2021.

Belasan UMKM yang hadir itu, memajang aneka ragam keperluan fashion. Mulai dari baju batik, selendang, kain batik, sepatu, kerudung, tas rajut hingga beragam pernak-pernik aksesories. Semua tertata rapi hinggga membius perhatian pengunjung yang memasuki Gedung Graha Sawunggaling.

Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan, kegiatan ini merupakan serangkaian acara pameran virtual di mana para pelaku UMKM akan dibuatkan video dan foto produk terlebih dahulu. Tujuannya agar, saat pameran virtual berlangsung para pelaku UMKM sudah memiliki media promosi untuk ditayangkan.

“Bapak Ibu, tim Humas dan Kominfo akan membantu anda untuk dibuatkan video dan foto produk,” katanya.

Rini mengaku telah melakukan koordinasi intens dengan berbagai dinas terkait untuk mensukseskan pameran virtual perdana itu. Di antaranya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantu dalam hal IT. Kemudian, Dinas Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) membantu mengatur mengkurasi UMKM yang dilibatkan dalam pameran virtual.

“Jadi kami persiapkan betul-betul supaya acaranya berjalan sesuai tujuan kami yakni membangkitkan ekonomi para pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19,” jelasnya.

Di momen ini, Rini juga mengundang ibu-ibu mulai dari ibu kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), istri kepala OPD, hingga istri camat untuk turut mendukung kegiatan dengan wajib membeli produk fashion UMKM yang terpajang.

“Kita bantu UMKM kita ya ibu-ibu. Makanya saya wajibkan membeli minimal satu batik dan satu kerajinan tangan bisa tas atau aksessoris yang lain. Untuk istri kepala OPD bisa beli dua bajunya kembaran sama suami. Nanti kami akan foto,” ungkapnya.

Sementara itu, Wiwiek Widayati , Kepala Dinas Disperindag Kota mengatakan, total pelaku UMKM yang terlibat pada acara pameran virtual berjumlah 154 UMKM. Dari angka itu, terdiri dari 154 kelurahan dimana setiap kelurahan mengirimkan satu perwakilan dengan menjual kuliner, fashion dan kerajinan tangan.

“Karena ini adalah perdana. Jadi nanti akan ada acara serupa sehingga bagi UMKM yang belum mewakili bergilir nantinya. Persiapannya juga kita pastikan kualitas dan legalitasnya,”katanya.

Tidak disangka, para undangan yang hadir sangat antusias., Wiwiek menghitung, hasil penjualan hari ini mencapai Rp37 juta. “Tidak hanya kepala OPD tetapi stafnya juga ada yang membeli. Tentunya harapan kami penjualan saat pameran virtual lebih banyak lagi,” pungkasnya.(man/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs