Sabtu, 20 April 2024

Delapan Dubes Negara Sahabat Berkomitmen Tingkatkan Kerja Sama Bidang Ekonomi dengan Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI menerima surat kepercayaan dari delapan negara sahabat, Selasa (13/9/2022), di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Duta besar (dubes) luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) dari delapan negara sahabat pada Selasa (13/9/2022), menyerahkan surat kepercayaan kepada Joko Widodo Presiden, di Istana Merdeka, Jakarta.

Sesudah prosesi penyerahan, sejumlah dubes menegaskan keinginannya untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama negaranya dengan Indonesia, terutama di bidang ekonomi.

Nadia Burger Duta Besar LBBP Kanada untuk Republik Indonesia mengatakan, Kanada dan Indonesia memiliki hubungan yang kuat dan terus berkembang.

Tahun ini, Indonesia dan Kanada merayakan 70 tahun hubungan diplomatik.

“Tentu saja kami melibatkan banyak bidang, ekonomi, diplomatik, dan pertahanan dan banyak bidang lainnya. Saya terkesan dan ada potensi kami untuk berbuat lebih banyak. Jadi, itu yang ingin saya lakukan selama masa jabatan saya di sini,” ujar Nadia.

Prapan Disyatat Duta Besar LBBP Kerajaan Thailand untuk Republik Indonesia mengatakan, Indonesia dan Thailand sudah memiliki hubungan lama dan memiliki ikatan kuat sebagai sesama anggota ASEAN.

Dia berharap ke depannya kedua negara bisa fokus pada kerja sama ekonomi terutama pascapandemi Covid-19.

“Saya pikir saat kita keluar dari Covid-19 sekarang, kedua negara fokus pada kerja sama ekonomi dan itu salah satu bidang yang dapat diperkuat sekarang baik dalam perdagangan dan investasi, di bidang pariwisata, dalam masalah kesehatan dan juga ekonomi digital,” ungkapnya.

Sementara itu, Thomas Loidl Duta Besar LBBP Republik Austria untuk Republik Indonesia bilang, secara geografis Austria dan Indonesia cukup jauh. Tapi, kedua negara memiliki beberapa kesamaan.

Sebagai duta besar, dia bertekad mempererat hubungan Austria dengan Indonesia.

“Adalah tugas saya untuk lebih mempererat hubungan antara Austria sebagai anggota Uni Eropa dan Indonesia. Ini momen penting bagi Indonesia. Indonesia menjadi ketua G20 tahun ini, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN tahun depan. Sehingga, banyak peluang bagi Austria dan Indonesia untuk bekerja sama secara bilateral tetapi juga multilateral,” jelasnya.

Dukungan buat kepemimpinan Indonesia di G20 dan ASEAN juga datang dari Kwok Fook Seng, Duta Besar LBBP Republik Singapura untuk Republik Indonesia.

Menurutnya, Indonesia dan Singapura memiliki sejarah panjang sebagai tetangga yang sangat dekat dan teman baik.

“Di masa depan kami memiliki banyak tantangan bersama yang akan menyatukan kami dalam kerja sama. Tahun ini kami telah mendukung presidensi G20 Indonesia, tahun depan kami akan melakukan hal yang sama untuk kepemimpinan ASEAN Indonesia dan saya menantikan jenis kerja sama baru antara kedua negara kita termasuk dalam teknologi, keberlanjutan, dan ekonomi baru,” tuturnya.

Keinginan untuk melakukan peningkatan kemitraan dalam bidang ekonomi baru juga disampaikan Frank L.L Felix Duta Besar LBBP Kerajaan Belgia untuk Republik Indonesia.

Felix menyebut, hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Belgia perlu ditingkatkan antara lain di bidang ekonomi biru hingga pertanian.

“Hubungan yang sangat baik ini membutuhkan kemitraan yang lebih ekonomi dan kami dapat melihat bahwa kami memiliki cukup banyak potensi di banyak bidang. Ekonomi biru, segala sesuatu yang berkaitan dengan pengiriman, jalur air, pelabuhan, ada potensi besar untuk kerja sama lebih lanjut. Tetapi juga dalam teknologi hijau dan pertanian,” tegasnya.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs