Rabu, 24 April 2024

Fraksi PDIP: Investasi Telkomsel ke GoTo Perlu Didukung Karena Menguntungkan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Evita Nursanti Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dalam rapat di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: dpr.go.id

Rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR RI tentang Investasi BUMN di perusahaan digital menjadi ajang diskusi valuasi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Dalam forum rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi VI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/6/2022), sejumlah anggota panja menanyakan kinerja saham GOTO, harga wajar saat ini, dan proyeksi ke depan.

“Jadi, menurut Anda, saham GOTO ini bagus untuk investasi atau tidak? Kan GOTO masih rugi?,” tanya Evita Nursanty, Anggota Panja dari Fraksi PDI Perjuangan kepada Edwin Sebayang Kepala Riset MNC Sekuritas yang diundang rapat.

Kemudian, Harris Turino anggota panja lainnya dari Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan metode valuasi yang digunakan Edwin Sebayang dalam menyusun prakiraan (forecast).

“Jika forecast Anda benar, artinya kapitalisasi pasar GOTO bisa mencapai lebih dari Rp560 triliun. Apakah masuk akal? Kalau benar begitu, berarti kita harus beli saham GOTO dari sekarang,” ucapnya yang disambut gelak tawa anggota lainnya.

Menyambut pernyataan koleganya itu, Evita menegaskan investasi Telkomsel ke GOTO adalah keputusan yang tepat, menguntungkan dan bernilai strategis.

“Jadi, menurut saya kita harus dukung keputusan investasi ini,” katanya.

Menjawab pertanyaan soal valuasi, Edwin menjelaskan beberapa metode, mulai dari harga dibanding transaksi bruto (GTV), rasio price book value (PBV) hingga menghitung potensi bisnis ke depan.

“Setiap sekuritas punya cara melakukan valuasi. Kami di MNC Sekuritas menghitung harga wajar saham GOTO di Rp500. Jadi, masih punya upside cukup besar ke depannya. Jadi, ini investasi yang bagus,” ucap Edwin dalam forum rapat Panja Komisi VI.

Dia menjelaskan, pergerakan harga saham seperti GOTO dipengaruhi banyak faktor. Target price Rp500 bisa jadi akan tercapai dalam waktu dekat, akhir tahun atau bisa juga tidak tercapai.

“Yang mesti kita ingat, ada faktor x yang bisa mengubah keadaan dan proyeksi. Misalnya suku bunga The Fed, inflasi tinggi di negara maju dan perang Ukraina,” imbuhnya.

Tanpa memperhitungkan faktor eksternal itu, harga wajar GOTO adalah Rp500. Sedangkan mengenai waktu tercapainya, Edwin bilang bisa dipengaruhi berbagai faktor eksternal.

“GOTO adalah perusahaan menarik dengan business plan yang sangat jelas untuk menuju profit. Investor melihat kekuatan Gojek, Tokopedia dan Gopay sebagai alasan untuk berinvetasi di perusahaan ini,” sebutnya.

Lebih lanjut, Edwin mengatakan investasi Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopeda tidak perlu dicari-cari permasalahan. Karena, investor asing banyak berinvestasi di GoTo bahkan mendominasi.

Lalu, dia menjabarkan ada empat alasan mengapa startup asal Tanah Air seperti Gojek dan Tokopedia menjadi incaran investor asing.

Pertama, potensi ekonomi digital Indonesia yang sangat besar. Kedua, adanya pertumbuhan perusahaan startup yang cepat dan mempunyai potensi bisnis berkelanjutan. Apalagi ekonomi digital dipercaya merupakan bisnis masa depan.

Ketiga, adanya potensi jangka panjang mendapatkan keuntungan besar, baik dari sisi pendapatan maupun valuasi perusahaan. Hal ini berkaca pada pengalaman startup digital di luar negeri.

Keempat, ada peluang sinergi dan kolaborasi yang saling menguntungkan, menghasilkan sumber pendapatan baru dengan memanfaatkan aset dari investor dan perusahaan startup.(rid/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
27o
Kurs