Rabu, 8 Mei 2024

Gelar Rakor Pengamanan Stok BBM dan LPG, Pemprov Jatim Pastikan Stok Aman

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim usai menggelar rapat koordinasi bersama jajaran Forkopimda dan pihak PT Pertamina, Kamis (1/9/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur pada Kamis (1/9/2022) sore ini menggelar rapat koordinasi terkait pengawasan stok dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG 3 kilogram.

Pemprov Jatim menggelar koordinasi bersama jajaran Forkopimda Jatim dan Pertamina agar tidak terjadi kelangkaan pasokan di Jatim.

Dalam rakor tersebut, Khofifah menyatakan bahwa stok BBM maupun elpiji 3 kg di Jawa Timur dalam kondisi cukup dan aman. Untuk itu dia meminta masyarakat agar tidak membeli BBM secara berlebihan.

Khofifah mengatakan, pihak Pertamina melalui Pertamina Niaga Jatimbalinus juga telah menjamin bahwa stok BBM di wilayah Jawa Timur dalam posisi cukup.

“Tidak hanya stok yang aman, pihak Kepolisian maupun TNI telah menjamin bahwa proses distribusi baik BBM maupun LGP ini akan dijaga keamanannya dengan baik sehingga tersalurkan dengan lancar,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (1/9/2022).

Khofifah melanjutkan, dari hasil koordinasi dengan Pertamina sampai dini hari kemudian rakor yang baru saja berlangsung sore tadi. Dia kembali menegaskan kembali bahwa stok BBM dan Elpiji di Jatim aman.

Berdasarkan data dari Pertamina Niaga Jatimbalinus, Kab/kota di Jatim pengguna pertalite tertinggi adalah Kota Pasuruan di mana real vs kuota YTD (year to date) sebesar 147 persen.

Kemudian kab/kota di Jatim pengguna solar JBT (jenis BBM tertentu) tertinggi yakni Kota Malang di mana real vs kuota YTD sebesar 129 persen. Sedangkan pengguna LPG tertinggi di Jatim yakni Kab. Pacitan di mana real vs kuota YTD sebanyak 108 persen.

Tidak hanya itu, Khofifah juga meminta kepada Bupati/Wali Kota di Jatim untuk ikut mengawal agar distribusi BBM di daerah aman. Terutama stok BBM untuk para nelayan ataupun alat dan mesin pertanian (Alsintan) bagi para petani. Untuk itu Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim harus dijaga dengan baik.

“Produktivitas petani dan nelayan harus tetap dijaga. Termasuk NTN dan NTP harus dijaga . Sekali lagi BBM untuk mengoperasikan alsintan dan solar untuk nelayan mohon dijaga supplainya dengan baik,” kata Khofifah.

Sementara itu, Deny Djukardi GM Pertamina Niaga mengatakan PT. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah melakukan sejumlah langkah menghadapi wacana kenaikan harga BBM.

PT. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah menginstruksikan kepada SPBU untuk melakukan penyaluran secara normal kepada masyarakat dengan tetap menjaga penyaluran agar tepat sasaran.

Kemudian melakukan build up Stock di Terminal BBM / LPG dan SPBU untuk mencegah terjadinya kekosongan akibat panic buying dari masyarakat serta memastikan tersediannya LO SPBU.

“Kami juga melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi secara rutin Bersama tim dari Pemda. Pertamina siap melakukan operasi pasar LPG 3 kg jika diperlukan sesuai dengan hasil koordinasi dengan Pemda setempat,” pungkasnya.(wld/dfn/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 8 Mei 2024
25o
Kurs