Selasa, 23 April 2024

Jokowi Beberkan Strategi Indonesia Menghadapi Masalah Ekonomi dalam Forum B20 Summit

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden berbicara dalam B20 Summit 2022, Senin (14/11/2022), di Nusa Dua, Bali. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden RI mengungkap sejumlah strategi yang diterapkan Pemerintah Indonesia secara konsisten untuk mengatasi sejumlah masalah ekonomi.

Dengan strategi yang tepat, Indonesia menjadi salah satu titik terang di tengah potensi kesuraman yang mengancam ekonomi dunia.

Hal itu disampaikan Presiden, Senin (14/11/2022), dalam forum Business (B20) Summit 2022, yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.

Dalam paparannya, Jokowi bilang di kuartal kedua 2022, ekonomi Indonesia masih tumbuh 5,44 persen year on year. Lalu, di kuartal ketiga mencapai 5,72 persen.

Pemerintah Indonesia, lanjut Presiden, juga mampu mengendalikan inflasi. Walau sempat mencapai 5,9 persen pada bulan September karena kenaikan harga bahan bakar minyak, inflasi turun di angka 5,7 persen bulan Oktober.

“Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44 persen dan di kuartal ketiga kita tumbuh lebih kuat lagi di 5,72 persen. Inflasi juga bisa kita kelola di September karena kenaikan harga BBM naik menjadi 5,9 persen, tetapi di bulan Oktober inflasi kita sudah bisa turun lagi di angka 5,7 persen,” ujarnya.

Di hadapan pelaku bisnis dan delegasi negara-negara G20, Jokowi menyebut strategi pertama yang dilakukan Indonesia adalah hilirisasi dan industrialisasi bahan-bahan mentah.

Secara khusus, Presiden Indonesia mengajak Anthony Albanese Perdana Menteri Australia yang hadir di acara tersebut untuk bekerja sama melakukan hilirisasi.

Strategi yang kedua, menerapkan ekonomi hijau. Jokowi Presiden menyebut potensi energi baru terbarukan di Indonesia sangat besar.

Sehingga, para investor memiliki banyak kesempatan untuk menjalin kerja sama membangun ekonomi hijau.

“Kami telah menyiapkan di Kalimantan Utara 30 ribu hektare lahan untuk green industrial park yang nantinya saya yakin akan berbondong-bondong investor datang untuk membangun produk-produk hijau dari Indonesia,” ungkapnya.

Strategi yang ketiga adalah digitalisasi. Jokowi mendorong para pelaku usaha saling membantu meningkatkan kualitas produk dan hasil penjualan.

Sekarang, sudah ada sekitar 19 juta usaha kecil dan mikro yang memasarkan produknya melalui sejumlah platform digital.

Presiden memasang target lebih dari 30 juta pelaku usaha mikro dan kecil dalam negeri yang menjual produknya lewat e-commerce tahun 2024.

“Target kami nanti di 2024 sudah mencapai di atas 30 juta. Artinya, yang kecil-kecil jangan ditinggal,” tegasnya.

Sebagai penutup acara, Jokowi Presiden menerima secara simbolis Final Komunike B20 Summit dari Arsjad Rasjid Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengucapkan selamat kepada India yang mendapat kepercayaan memegang Presidensi B20 tahun depan.(rid/iss/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
27o
Kurs