Rabu, 24 April 2024

Kurangi Emisi Karbon, PLN Akan Perbanyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ratusan motor listrik konvoi di Surabaya memperingati Hari Listrik Nasional ke-77, Sabtu (29/10/202). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Selaras dengan keseriusan pemerintah menargetkan penurunan emisi karbon di Indonesia, Hari Listrik Nasional ke-77 turut mengingatkan masyarakat untuk mengganti kendaarannya yang masih berbahan bakar minyak (BBM). Perusahaan Listrik Negara (Persero) berjanji akan memperbanyak charging station.

Meski kampanye-kampanye penurunan emisi karbon lewat transisi kendaraan konvensional menjadi listrik semakin masif digaungkan, tapi masih banyak pula masyarakat yang memilih tetap bertahan dengan memanfaatkan BBM.

Alasannya beragam, selain harga kendaraan listrik yang masih mahal, juga kesulitan pengisian daya jadi kendala.

Lasiran General Manager PT PLN UID Jawa Timur mengatakan, sudah ada sembilan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jawa Timur. Ke depan, akan diperbanyak.

“Harapannya kalau motor listrik charging rumah, tapi kalau mobil listrik sudah kita siapkan SPKLU di Jatim ada sekitar sembilan. Tahun depan kita akan targetkan secara angka barang kali tidak jauh beda. Sesuai kesiapan kami dan minat masyarakat di tol di mal kami siapkan,” beber Lasiran usai membuka acara konvoi motor listrik serentak di Jatim dalam rangka Hari Listrik Nasional 27 Oktober hari ini, Sabtu (29/10/2022).

Meski menurutnya, jumlah kendaraan mobil yang datang ke SPKLU masih sedikit, tapi optimistis akan meningkat. Terlebih diikuti banyaknya minat masyarakat untuk inden mobil.

“Satu bulan lima kali, sepuluh kali, beragam. Belum terlalu banyak, tapi setiap bulan selalu ada. Apalagi sekarang ada G20 sering konvoi mampir di tol-tol. Minat (kendaraan listrik) banyak. Inden mobil 1 tahun. Belum hitung secara ini, tapi lihat antusias cukup banyak,” tambahnya.

Adi Priyanto Direktur Distribusi PT PLN (Persero) menambahkan, ke depan akan merealisasikan SPKLU di setiap 100 meter jalan tol.

“Kami juga punya program ke depan, setiap 100 kilometer ada SPKLU di tol. Jadi orang tidak lagi kesulitan mendapat infrastruktur pengisian baterai. Ada bermacam jenis. Sekarang yang kita pasang di Bali mendukung G20 memasang quick charging, ultra fast charging. Jadi kondisi nol sampai penuh untuk kendaraan Ionic itu (merek mobil listrik) tidak lebih dari 30 menit,” kata Adi.

Sementara Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menambahkan, harga motor akan semakin terjangkau seiring banyaknya pengguna.

“Motor kalau banyak yang menggunakan tentu harganya juga bisa semakin murah. Juga charging station semakin diperbanyak di semua daerah. Kawan-kawan tidak perlu khawatir kehabisan,” kata nya.

Diketahui, untuk memperingati Hari Listrik Nasional ke-77 yang jatuh pada 27 Oktober 2022, PLN UID Jatim menggelar konvoi 1.300 motor listrik serentak dan tersebar di 11 kota di Jatim.

Tujuannya mengkampanyekan dukungan terhadap program net zero emissions oleh pemerintah. Juga mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Acara itu juga mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai peserta motor listrik terbanyak. (lta/iss)

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
27o
Kurs