Kamis, 25 April 2024

LaNyalla Sudah Ingatkan Permasalahan Impor Sejak Agustus 2021

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ketua DPD RI. Foto: Istimewa

Keinginan Joko Widodo Presiden agar Kementerian dan Lembaga mengurangi belanja impor mendapat dukungan dari LaNyalla Mahmud Mattalitti Ketua DPD RI.

LaNyalla bahkan mengaku sudah mengingatkan hal tersebut sejak Agustus 2021 lalu.

Pada saat itu, Ketua DPD RI memang mengulas kehadiran banyaknya marketplace kelas besar di Indonesia, dimana produk yang dijual didominasi produk impor. Sementara anak bangsa hanya menjadi drop shipper atau penjual saja di lapak tersebut.

“Saat sidang bersama DPR dan DPD 16 Agustus 2021, Presiden dan Wapres hadir, saya sampaikan dalam pidato saya, bahwa marketplace besar, sekelas unicorn yang ada di Indonesia, faktanya didominasi barang impor dari Tiongkok,” tandas LaNyalla, Minggu (27/3/2022).

Mantan Ketua KADIN Jatim itu juga menambahkan, hal ini karena Jokowi Presiden sangat mendorong unicorn dan decacorn untuk tumbuh di Indonesia. Meski demikian, perlu digarisbawahi bahwa saat ini mereka juga menjadi penyumbang besar masuknya barang-barang impor di Indonesia.

“Penjualnya orang lokal, produknya impor. Ini tentu membuat prihatin, mengingat nilai transaksi belanja online kita tahun 2020, mencapai angka di kisaran Rp266 triliun. Dari angka itu, para penjual hanya mengambil margin dari harga jual, sementara nilai tambah utamanya ada pada produsen di luar negeri,” jelasnya.

Para decacorn sendiri saat ini dinilai semakin membesar di Indonesia. Bahkan ada yang sudah merger, seperti Gojek dan Tokopedia. “Mereka juga siap-siap untuk IPO (Initial Public Offering) untuk menjaring dana publik. Tapi fakta, isi di dalamnya masih lebih banyak barang impor,” imbuh LaNyalla.

“Sebagai amanat kedaulatan, negara harus hadir untuk memastikan bahwa dominasi produk yang ada di market place bukan barang impor. Tetapi memberi ruang, sekaligus memastikan market size ada bagi produk lokal. Jangan dipaksa masuk, tetapi market size sudah dikapling barang impor yang lebih murah,” pungkasnya. (bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs