Kamis, 2 Mei 2024

Mulai Maret Harga Produk di Peken Disamakan Agar Bersaing dengan Ritel Modern

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Doc. Aplikasi Toko Kelontong E-Peken. Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meminta kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya agar menyamakan harga setiap produk yang dijual toko kelontong maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Peken Surabaya.

“Mulai bulan Maret 2022, semua produk toko kelontong dengan merk yang sama, maka harganya juga harus sama. Ini supaya toko kelontong dapat bersaing dengan toko modern,” kata Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Selasa (22/2/2022).

Dia menegaskan, bahwa upaya tersebut dilakukan agar UMKM dan toko kelontong Surabaya mampu bersaing dengan toko modern. Misalnya, produk beras yang dijual Toko Kelontong A harganya sama dengan yang dijual Toko Kelontong B.

“Sehingga UMKM kita bisa bersaing dengan toko modern. Kalau harga masih beda atau lebih tinggi dari pasaran, berarti UMKM belum bisa bersaing. Karena itu gunakan kekuatan kita untuk kepentingan umat,” tegas dia.

 Sementara itu,  Fauzie Mustaqiem Yos Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya menyampaikan, selama ini produk yang dijual UMKM dan Toko Kelontong di Peken Surabaya masih ada selisih harga. Meski sebenarnya merk dan kualitas produk yang dijual itu sama.

Setidaknya ada sekitar 500 pedagang toko kelontong serta  UMKM yang sudah memanfaatkan aplikasi Peken Surabaya. Semua pedagang tersebut, telah terdaftar dan terverifikasi oleh Dinkopdag Surabaya. Namun saat ini masih ada selisih harga produk yang dijual melalui aplikasi tersebut.

“Nah, Pak Wali Kota minta harganya diseragamkan. Paling tidak sama seperti dengan minimarket atau toko modern, harganya semua sama, stabil semua,” kata Yos panggilan lekatnya.

 Yos pun menyatakan segera berkomunikasi dengan pihak distributor maupun produsen untuk menyamakan persepsi harga. Sebagai tahap awal, setiap toko kelontong yang menjual kebutuhan pokok harganya segera diseragamkan.

“Tadi saya juga matur ke Bapak (Eri Cahyadi) untuk yang bisa kita seragamkan adalah harga kebutuhan pokok utama dulu. Seperti beras, gula, minyak dan mie instan,” jelas dia.

 Di samping itu, Yos juga memastikan bakal berkomunikasi dengan toko kelontong maupun UMKM yang tersebar di 31 kecamatan Surabaya. Pihaknya menargetkan, mulai Maret 2022 harga produk di aplikasi Peken Surabaya berseragam. “Kita komunikasikan dengan toko kelontong dan UMKM. Dan, Pak Wali Kota minta Maret selesai,” imbuhnya.

 Sebagai diketahui, transaksi belanja online via aplikasi Peken Surabaya pada bulan Januari hingga pertengahan Februari 2022 mencapai Rp 3,34 miliar. Capaian tersebut, merupakan hasil transaksi yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

 Meski demikian, Dikopdag Surabaya berencana memperluas jangkauan aplikasi Peken Surabaya agar bisa diakses oleh masyarakat. Sehingga diharapkan semakin banyak transaksi di toko kelontong dan UMKM yang terdaftar pada aplikasi tersebut. (man)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
32o
Kurs