Selasa, 23 April 2024

OJK Sebut Nilai Inklusi Keuangan di Jatim Meningkat

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Dedy Patria Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 2 dan Manajemen Strategis OJK Regional 4 Jatim, saat berada dalam acara Jatim Inclusion Festival (JIFest) yang diselenggarakan di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya, Kamis (27/10/2022). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dalam rangka menyambut bulan Inklusi Keuangan 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur mengadakan Jatim Inclusion Festival (JIFest) di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya.

Kegiatan itu diselenggarakan selama empat hari berturut-turut, yakni dari tanggal 27 hingga 30 Oktober 2022.

Dedy Patria Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 2 dan Manajemen Strategis OJK Regional 4 Jatim mengatakan, bahwa nilai inklusi keuangan Jawa Timur terus mengalami peningkatan.

Ia mengatakan, pada tahun 2019 nilai inklusi keuangan Jatim berada di angka 89.

“Tadi saya ada acara dengan Gubernur Jawa Timur, beliau menyampaikan bahwa sudah 90 lebih inklusinya. Nanti kita pastikan datanya, yang pasti meningkat terus,” ucapnya pada Kamis (27/10/2022).

Dedy Patria Direktur Pengawasan LJK 2 dan Manajemen Strategis OJK Regional 4 Jatim saat berada di acara JIFest yang digelar di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya, Kamis (27/10/2022). Foto: Risky suarasurabaya.net

Meskipun inklusi keuangan di Jatim mengalami peningkatan, ia mengakui bahwa untuk capaian literasi angkanya masih rendah.

“Masih banyak masyarakat yang belum paham terhadap produk keuangan atau investasi yang mereka lakukan,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa kurangnya literasi lah yang membuat banyak orang membeli produk tidak jelas, sehingga terjebak dalam investasi bodong.

Untuk mengatasi hal itu, ia mengatakan akan meningkatkan literasi dengan melakukan sosialisasi serta edukasi.

Menurutnya, agar yang mengalami peningkatan bukan hanya nilai inklusi keuangan, tetapi literasi juga ikut mengalami peningkatan.

“Untuk itu, kita lakukan sosialisasi dan edukasi. Nah, OJK sendiri yang melakukan dengan masyarakat Jatim yang sekian juta itu kan tidak akan mampu. Maka, kita berkolaborasi dengan industri,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia berharap Industri juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus mengenalkan produk-produknya.

Lebih lanjut, ia juga akan mengumpulkan seluruh data dari industri yang bekerjasama, agar dapat mengetahui apa yang telah capai selama festival diselenggarakan.

Ia berharap, acara yang bertajuk JIFest itu, dapat meningkatkan inklusi keuangan dan juga literasi keuangan secara bersamaan.(ris/rum)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
30o
Kurs